FOTO : Kondisi Aliza Aprilia Putri (22 bulan) penderita Tumor Rahang (Mandibula Dextra) yang butuh bantuan dermawan untuk biaya perobatannya
TAPUNG HILIR (KAMPAR), Redaksi86.com – Siapa orangtua yang tidak akan sedih saat menatap buah hatinya menderita penyakit, hal inilah yang dirasakan oleh pasangan suami istri Gimun Arifin dan Juliana br Nasution yang memiliki bayi bernama Aliza Aprilia Putri berusia 22 bulan dan saat ini menderita penyakit Tumor Rahang (Mandibula Dextra).
Apalagi Gimin Arifin dan Juliana br Nasution yang beralamat di RT 17 RW 004 Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir ini merupakan keluarga tidak mampu dan harus berusaha mengobati anaknya Aliza Aprilia Putri dari ganasnya penyakit Tumor Rahang yang diderita anaknya saat ini.
Hal ini diceritakan oleh Camat Tapung Hilir H. Hadinur Rahman S.STP M.Si kepada awak media Redaksi86.com, Senin (20/02/2023).
Camat Tapung Hilir mengajak Bapak/Ibu para dermawan warga Kecamatan Tapung Hilir khususnya dan Kabupaten Kampar pada umumnya untuk dapat bermurah hati membantu anak kita Aliza Aprilia Putri anak ke 3 pasangan Gimin Arifin dan Juliana br Nasution yang menderita penyakit Tumor Rahang (Mandibula Dextra),” ungkap Hadinur Rahman.
Lebih lanjut Hadinur mengatakan bahwa saat ini anak kita tersebut sedang melakukan perobatan medis dan sangat membutuhkan biaya guna pengobatan penyakitnya tersebut, bagi para dermawan yang bermurah hati dan ingin memberikan donasi dapat disalurkan melalui rekening BRI UNIT KOTA GARO Atas Nama Juraesanti (Staf Puskesmas Kota Garo) dengan nomor rekening 7011 01 019421 538,” jelas Camat Tapung Hilir berharap.
Ditempat terpisah, Kepala Puskesmas Kota Garo H. Adinul Khair MKL menjelaskan bahwa ananda Aliza Aprilia Putri menderita penyakit Tumor Rahang saat berusia 6 bulan, selama ini orangtuanya berdomisili di Balam Kab. Rokan Hilir, karena KK dan keluarganya di Desa Kota Garo, maka dia pulang ke Kota Garo dan langsung berobat ke Puskesmas, selanjutnya anak tersebut sudah kita rujuk ke RS Bangkinang dan padi tadi informasinya sudah dibawa ke RS Arifin Ahmad Pekanbaru untuk penanganan lebih intensif,” tutupnya.**
Laporan : NP