Bus Sekolah PT. Padasa Enam Utama (KALDA) Tidak Layak Pakai, Nyawa Siswa Terancam

Rokan Hulu, Redaksi86.comPerusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Padasa Enam Utama kebun KALDA menyediakan bus sekolah, akan tetapi bus tersebut saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak layak pakai untuk antar jemput siswa dalam menimba ilmu pengetahuan di sekolah yang berada di Desa Aliantan Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Tidak layaknya Bus Sekolah yang digunakan untuk antar jemput anak sekolah dalam menimba ilmu, orang tua siswa khawatir atas keselamatan anak-anak mereka, sebab lantai dan tangga bus tersebut rusak parah dan tidak layak di gunakan.

Saya sangat khawatir tentang keselamatan anak kami, sebab kondisi Bus Sekolah ditempat kami ini sangat tidak layak digunakan untuk antar jemput,” ungkap salah satu karyawan PT. Padasa Enam Utama (KALDA), yang tidak bersedia disebutkan indentitasnya, Senin (13/11/2023).

Mendengar pengaduan tersebut, awak media langsung turun kelapangan melihat kondisi Bus Sekolah tersebut, ternyata memang benar adanya atas pernyataan beberapa karyawan mengenai kondisi Bus Sekolah tersebut.

Awak media selanjutnya mengkonfirmasi kepada Asisten Ermaja ST, ia mengatakan bahwa Bus Sekolah tersebut sudah dimodifikasi oleh CV. Yoga Salsa selaku pemenang tender dengan anggaran kurang lebih Rp 121.000.000,- per unit.

Bus Sekolah tersebut sudah dimodifikasi oleh CV. Yoga Salsa sebagai pemenang tender dari PT Padasa Enam Utama kebun KALDA, akan tetapi beberapa bulan kemudian kondisi Bus Sekolah tersebut sudah tidak layak digunakan untuk antar jemput anak sekolah.

Awak media juga mencoba mewawancarai salah satu supir bus sekolah tersebut yang berinisial S, ia mengatakan sangat tidak layak digunakan atau tidak layak jalan untuk antar jemput anak sekolah, akan tetapi pihak perusahaan tetap mengatakan untuk dipergunakan antar jemput anak-anak sekolah.

Kami berharap kepada perusahaan PT. Padasa Enam Utama (KALDA) agar merespon terkait keluhan dari karyawan ini, sebab keselamatan dalam menempuh pendidikan bagian dari kesejahteraan yang paling diutamakan untuk masa depan anak-anak.**(Rani)

Pos terkait