Cara Ular Piton Membelit Manusia hingga Mati
Ular piton jenis Sanca Batik sedang menjadi bahan pembicaraan pasca memakan orang dan kemunculan-kemunculan lainnya. Ular ini tidak berbisa, kemampuan utamanya adalah kekuatan lilitannya. Seberapa kuat dia melilit?
Kejadian terkait ular Sanca Batik yang paling menyita perhatian adalah di saat warga Mamuju, Sulbar Akbar (25) ditemukan tewas setelah dimakan ular piton.
Kisah Akbar tidak hanya menggegerkan warga Desa Pangerang tapi juga menjadi pemberitaan media di luar negeri. Di tubuh ular piton sepanjang 7,1 meter, ditemukan jasad Akbar masih dalam keadaan utuh.
Selain Akbar, di Bone, Sulawesi Selatan, ular piton sepanjang 7 meter hampir memangsa salah satu warga yakni Darwis. Saat itu Darwis tengah membabat ilalang di kebun. Tiba-tiba saja ular piton menggigit lengan kiri dan melilit badannya. Beruntung, Darwis yang tengah memegang parang langsung menghujamkan aprang ke kepala ular tersebut.
Ular piton atau sanca batik (Malayopython reticulatus) merupakan spesies yang banyak ditemukan di Asia Tenggara. Jenis ular ini memiliki ukuran yang paling terpanjang dari semua jenis ular yakni 5 hingga 7 meter. Selain itu, ular sanca batik juga merupakan reptil terpanjang.
Dalam buku Malayan Spymaster yang ditulis oleh Boris Humbrey, ular piton jenis Sanca Batik ini disebutkan dapat membunuh spesimen yang memiliki tinggi hingga 10,2 meter.
Ular sanca batik memang tidak memiliki bisa racun. Namun kekuatan untuk menghentikan aliran darah hingga meremukkan tulang mangsa begitu hebat.
Kekuatan ular saat melilit dan mencekik manusia cukup untuk menghentikan aliran darah menuju jantung selama beberapa detik saja. Hal itu akan membuat mangsa kesulitan untuk bernapas.
Artikel dari Science Now juga menyebutkan, ular piton dengan ukuran 5,5 meter juga dapat membuat kekuatan daya belit sekitar 6 kali jabat tangan yang sangat kuat.
sumber : detik.com