Carbon Trading_ Makin Masif, PLN Salurkan REC Setara 1.500 MWh ke PT Aneka Inti Persada di Riau

Pekanbaru, Redaksi86.com – Penggunaan energi baru terbarukan melalui Renewable Energy Certificate (REC) semakin masif. Terbaru, PLN melalui Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UID RKR) kembali menyalurkan REC sebanyak 1.500 unit atau setara 1.500 Megawatt hour (MWh) kepada salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri kelapa sawit yaitu PT Aneka Inti Persada.

General Manager PLN UID RKR Tonny Bellamy menyampaikan bahwa REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN dalam membuka kesempatan pelanggan untuk ikut berpartisipasi dalam penurunan emisi. Selain itu memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT secara internasional.

Bacaan Lainnya

“Lewat REC, para pelanggan juga dapat turut berpartisipasi dalam menurunkan emisi, mengubah dari energi kotor ke energi yang ramah lingkungan. Kami berkomitmen untuk menyediakan energi bersih (listrik hijau) untuk mendukung terciptanya green industry di Indonesia,” jelas Tonny.

Tonny juga menambahkan, REC merupakan produk PLN yang ditawarkan kepada seluruh masyarakat maupun perusahaan yang mendukung terciptanya energi bersih. Langkah ini sebagai upaya mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Satu unit REC setara dengan 1 MWh listrik energi baru terbarukan. Dengan begitu, PT Aneka Inti Persada telah ikut berkontribusi dalam menggunakan listrik hijau.

“Kami berkomitmen siap memenuhi seluruh kebutuhan pelanggan, termasuk menyiapkan listrik yang bersumber dari EBT. Kami siap mendukung kolaborasi berbagai pihak untuk menekan emisi karbon dunia, termasuk salah satunya dengan Aneka Inti Persada,” tutur Tonny.

Head Sustainability Minamas Plantation, Alagendran Maniam menyampaikan bahwa kerja sama antara PT Aneka Inti Persada (AIP) dan PT PLN (Persero) bertujuan untuk memberikan dampak baik melalui langkah-langkah yang mengedepankan prinsip bisnis berkelanjutan dan mengimplementasikan aspek-aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mendukung Sustainability Development Goals (SDGs).

“PT AIP adalah anak perusahaan SD Guthrie yang merupakan perusahaan minyak kelapa sawit pertama di dunia yang memiliki target pengurangan emisi gas rumah kaca jangka pendek dan jangka panjang. SD Guthrie merupakan salah satu dari perusahaan global pertama dengan target pengurangan emisi karbon yang divalidasi melalui Science Based Targets inisiatif (The SBTi) Forest, Land and Agriculture (FLAG).”

Alagendran Maniam menambahkan, Produk REC dari PLN membantu perusahaan di Indonesia dalam aspek melestarikan lingkungan dan melakukan klaim terhadap pemanfaatan listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

“Kami berharap, kolaborasi yang dilakukan bersama PLN ini dapat berperan sebagai konektor industri energi di Indonesia dan mewujudkan inisiatif transisi energi yang bisa memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan,” tutur Alagendran Maniam.**

Laporan : Red/Rano

Pos terkait