KAMPAR, Redaksi86.com – Pembagian dana Advertorial dan Infotorial di Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kab. Kampar terus disorot, bahkan ini sudah menjadi perhatian Ketua organisasi Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Kabupaten Nefrizal Pili ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (13/12/2023).
Ketua DPC PJS Kampar menyayangkan sikap Plt Kadis Kominfo Kampar, PPTK dan Kepala Bidang Komunikasi (Kabid) Komunikasi yang terkesan tidak transparan terkait dana publikasi wartawan dari anggaran APBD Perubahan tahun 2023.
Ketua DPC PJS Kampar menyatakan kecewa melihat dana Publikasi di tubuh Dinas Kominfo Kampar sejak dipegang oleh Irwan AR selaku Plt Kadis, pihak Diskominfo sangat tidak transparan dan terkesan menutup-tutupi, sebab kami dari pihak organisasi pers banyak yang mengeluh karena beberapa dari anggota PJS tidak dapat menikmati walaupun mereka sebagai wartawan yang terdaftar di aplikasi E Wartawan Kominfo Kampar,” ungkap Nefrizal Pili.
Akibat tidak transparannya dan terkesan ditutup-tutupi oleh pihak pejabat di Dinas Kominfo dalam pengelolaan uang Publikasi wartawan sehingga kami PJS berasumsi dana publikasi APBD P Kampar di Dinas Kominfo tahun 2023 diduga ada permainan kong kalikong pembagian dana publikasi media yang terjadi disana,” ucap Nefrizal penuh curiga.
Nefrizal yang juga merupakan Pimred media Redaksi86 group menduga, Kabid Komunikasi dan PPTK bahkan Plt Kepala Diskominfo Kampar tebang pilih dalam membagi dana publikasi yang mengakibatkan banyak wartawan yang tidak kebagian dana Advertorial maupun Infotorial pada anggaran APBD P kali ini, padahal mereka sudah terdaftar di aplikasi E Wartawan di Diskominfo Kampar, ini tidak bisa dibiarkan dan wajib ditelusuri sampai tuntas,” ungkapnya dengan tegas.
Maka dari itu, kami berharap Kepada Pj Bupati Kampar Muhammad Firdaus SE MM agar segara turun dan mengkroscek betul aliran dana publikasi Wartawan di Diskominfo Kampar, jika terdapat hal yang tidak di inginkan??, Copot atau tukar Plt Kadis, PPTK dan Kabid Komunikasi Diskominfo Kampar yang tidak transparan bahkan diduga mempermainkan anggaran wartawan,” pungkas Ketua DPC PJS Kampar dengan tegas.**
Sumber: DPC PJS Kampar