TAPUNG HILIR, Redaksi86.com – Pada hari Senin tanggal 21 April 2025 telah terjadi Kebakaran sebuah rumah milik Sarto warga RT 01 RW 01 Desa Kota Bangun Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar sekira pukul 12.20 wib siang tadi.

Kebakaran yang terjadi tadi diduga akibat adanya konsleting dan ledakan pada kulkas milik korban dan menghanguskan seluruh bagian dapur rumah beserta isinya.
Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan tetangga korban menyatakan bahwa saat ia ingin melaksanakan sholat ke Mushola saksi melihat adanya asap dari dapur rumah milik korban, selanjutnya saksi memanggil pemilik rumah, namun yang ada hanya anak korban yang pada saat itu sedang tertidur.
Melihat kondisi bagian dapur rumah sudah terbakar, saksi bersama anak korban langsung minta tolong kepada tetangga dan warga sekitar untuk memadamkan api secara bergotong-royong dengan alat seadanya, dan sebagian warga ada yang membantu menyelamatkan barang-barang milik korban keluar dari rumah.
Dengan alat seadanya, warga terus berusaha untuk memadamkan kobaran api yang sudah membesar dibagian dapur milik korban.
“Alhamdulillah berkat kekompakan warga ditambah lagi saat kebakaran terjadi cuaca sedang hujan sehingga api tidak sempat merambat ke bagian depan rumah korban dan sekira pukul 13.30.wib, api dapat dipadamkan dan selanjutnya dilakukan pendinginan,” ucap warga.
Pantauan media dilokasi kebakaran, akibat musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa namun dapur rumah milik korban hangus terbakar dan diperkirakan kerugian. Mencapai kurang lebih sekitar Rp 50 jutaan.**
Diduga Akibat Kulkas Meledak, Bagian Dapur Rumah Warga Desa Kota Bangun Terbakar
TAPUNG HILIR, Redaksi86.com – Pada hari Senin tanggal 21 April 2025 telah terjadi Kebakaran sebuah rumah milik Sarto warga RT 01 RW 01 Desa Kota Bangun Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar sekira pukul 12.20 wib siang tadi.
Kebakaran yang terjadi tadi diduga akibat adanya konsleting dan ledakan pada kulkas milik korban dan menghanguskan seluruh bagian dapur rumah beserta isinya.
Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan tetangga korban menyatakan bahwa saat ia ingin melaksanakan sholat ke Mushola saksi melihat adanya asap dari dapur rumah milik korban, selanjutnya saksi memanggil pemilik rumah, namun yang ada hanya anak korban yang pada saat itu sedang tertidur.
Melihat kondisi bagian dapur rumah sudah terbakar, saksi bersama anak korban langsung minta tolong kepada tetangga dan warga sekitar untuk memadamkan api secara bergotong-royong dengan alat seadanya, dan sebagian warga ada yang membantu menyelamatkan barang-barang milik korban keluar dari rumah.
Dengan alat seadanya, warga terus berusaha untuk memadamkan kobaran api yang sudah membesar dibagian dapur milik korban.
“Alhamdulillah berkat kekompakan warga ditambah lagi saat kebakaran terjadi cuaca sedang hujan sehingga api tidak sempat merambat ke bagian depan rumah korban dan sekira pukul 13.30.wib, api dapat dipadamkan dan selanjutnya dilakukan pendinginan,” ucap warga.
Pantauan media dilokasi kebakaran, akibat musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa namun dapur rumah milik korban hangus terbakar dan diperkirakan kerugian mencapai kurang lebih sekitar Rp 50 jutaan.**
laporan : Nefrizal Pili