Diduga Bakar Sekolah Karena Tak Terima Ditegur, Seorang Siswa Dipolisikan !

Diduga Bakar Sekolah Karena Tak Terima Ditegur, Seorang Siswa Dipolisikan !

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Kuansing, Redaksi86.com – Kepolisian Resort (Polres) Kuansing menetapkan seorang siswa berinisial AW, 15 tahun menjadi tersangka dugaan pembakaran gedung SMP Negeri 1 Kuantan Hilir Kaabupaten Kuansing Provinsi Riau, Rabu (13/04/2022). Demikian diungkap Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha Dinata melalui Kasubag Humas Polres Kuansing, AKP Tapip Usman melalui rilisnya (15/04).

Kejadian ini berawal Selasa (12/04/2022) sekira Pukul 10.00 WIB, AW ditegur oleh Guru SMPN 1 Kuansing Hilir bernama Asman karena mendapati AW sedang makan didalam ruang kelas 7.5 tersebut.

Ditengah Bulan Ramadhan 1443 Hijriah mendapati salah seorang siswanya sedang makan disalah satu ruang kelas tersebut dan meenegurnya, “seenaknya aja makan, baik tak sekolah dan pulang sajalah.” Ungkap Kasat Reskrim Polres Kuansing, AKP Boy Marudut Tua menirukan kalimat hasil penyelidikan melalui Humas Polres Kuansing.

Selanjutnya, di malam harinya sang murid (inisial AW) menonton sebuah film yang bercerita tentang pembakaran sebuah gedung. Muncul ide gilanya untuk membalas dendam atas teguran yang diterima AW dari Guru Asman tersebut.

Kemudian keesokan harinya pada Rabu (13/04/2022) sebelum berangkat sekolah, AW memasukan patahan obat nyamuk bakar ke dalam sakunya dan berangkat menuju sekolah menggunakan Sepeda Motor. Ditengah perjalanan, AW mengisi Sepeda Motornya dengan BBM jenis pertalite sebanyak 1 liter dan membeli satu kotak korek api.

Tiba di sekolahnya, AW melihat sebuah kantong plastik di dalam sebuah tong sampah dan memasukan BBM jenis Pertalite ke dalam kantong plastik dengan cara membuka kran pada karburator sepeda motornya.

Tanpa pikir panjang, AW langsung menuju tangga dan masuk ke kelas 7.5 dengan menyiramkan BBM tersebut ke kursi dan meja yang ada didalam kelas.

“Plastik bekas yang berisi BBM tersebut diletakkannya diatas meja selanjutnya AW membakar obat nyamuk bakar dan meletakkannya diatas plastik tersebut. Lanjut AW mengikuti pelajaran sekolah dikelas 7.2,” Ujar Kasat Reskrim Polres Kuansing melalui Kasubbag Humas, AKP Tapip Usman.

Berselang satu jam kemudian terdengar teriakan sejumlah siswa SMPN 1 Kuansing Hilir melihat adanya kebakaran. Sejumlah Guru langsung berusaha memadamkan api.

Atas kejadian tersebut, seluruh Siswa SMPN 1 Kuansing Hilir dikumpulkan guru-guru guna mempertanyakan atas kejadian yang dialami SMPN 1 Kuansing Hilir dari kebakaran tersebut.

Namun, tidak ada yang mengaku. Kemudian dilihat dari CCTv dan diketahui bahwa sekitar 07.00 WIB AW bersama temannya duduk didepan kelas yang terbakar.

Kemudian guru memanggil AW dan Temannya, dilakukan interogasi terhadap kedua Siswa tersebut dan salah seorang dengan inisial R mengatakan bahwa pelaku pembakaran tersebut adalah AW.

Namun AW keluar lagi dari ruang guru dan kembali mengambil bekas minuman teh pucuk yang ada didalam tong sampah dan mengisi kembali dengan BBM selanjutnya. AW  mencari guru tersebut  dan Tersangka menyiramkan BBM tersebut  kepada guru bernama Asman.

Ketika Tersangka AW mengambil korek api dari dalam sakunya,  guru yang bernama  Asman melarikan diri keruang guru dan sembunyi didalam ruangan bimbingan Konseling sehingga AW  tidak dapat masuk kedalam ruangan tersebut.

Melihat kejadian itu, kemudian guru lain berusaha mengamankan AW dan melaporkan kejadian ini kepihak berwajib. “Terhadap AW dipersangkakan pasal 187 KUHP Jo UU Nomor 11 tahun 2012 tentang sistem Peradilan Pidana Anak,” Terang Boy Marudut menutup rilis pers Humas Polres Kuansing.**(MHA)

Pos terkait