Diduga Telantarkan Pasien, Gubernur LIRA Riau Desak Gubernur Riau Copot Direktur RSUD Arifin Achmad, dan Cuitan Netizen

Diduga Telantarkan Pasien, Gubernur LIRA Riau Desak Gubernur Riau Copot Direktur RSUD Arifin Achmad, dan Cuitan Netizen 

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Pekanbaru, Redaksi86.com – Gubernur LSM LIRA Riau Harmen Fadly, SE yang akrab dipanggil Boma Harmen mendesak Gubernur Riau, H.Syamsuar segera mencopot Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Wan Fajriatul Mamnunah, dikarenakan kekecewaan  masyarakat terhadap pelayanannya sehingga menyebabkan seorang warga Rumbai yang viral meninggal dunia, Sabtu (18/06/2022) 

Seperti dilansir beberapa media online, Diduga Pasien Miskin ditolak dengan alasan kamar penuh padahal statusnya pasien tersebut penyakit kangker stadium 4, sungguh miris pihak RSUD tidak mengetahui keadaan pasien itu . 

Sangat disayangkan Rumah Sakit berplat merah tersebut, hingga pada akhirnya seorang warga  menghembuskan nafas terahirnya di RS.Madani Pekanbaru. 

Gubernur Riau, H.Syamsuar  harus peka terhadap kinerja bawahan. Jika masih dipertahankan, saya yakin masalah yang ada akan berpengaruh pada pelayanan kedepannya.

Boma juga menceritakan ”  jangankan warga itu , saya sendiri pernah mengalami pelayanan buruk terhadap pelayanan RSUD Arifin Acmad, pada saat itu mengalami penyempitan pernafasan dihiraukan begitu saja, hingga memutuskan pulang karena tidak dilayanin”.

Mengingat krusialnya permasalahan ini apalagi menyangkut nyawa seseorang, kedepannya, diharapkan Gubernur Riau melakukan evaluasi bila perlu copot Direktur RSUD tersebut, buat apa dipertahankan bilamana polekmik seperti ini terjadi menambah kesan ketidakpercayaan kepada Pemerintah Provinsi Riau di mata publik. 

Menurutnya, kalau masalah ini tidak segera diselesaikan, maka yang menjadi korban adalah masyarakat karena berdampak pelayananan kesehatan dan profesional di RSUD kedepannya. Tegas Boma 

Bahkan beberapan netizen memberikan tanggapannya dan masukan, seperti “tidak heran”  dan “Ya Allah dimana hati nuraninya”.**(A-R)

Pos terkait