Gagal Bertemu Dengan Gubernur Sumsel Akibat Janji Palsu Seorang Ajudan Gubernur

OKU (Sumsel), Redaksi86.com Keinginan untuk bertemu dengan Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru ternyata gagal dan hanya membuat sakit hati, ini akibat janji seorang ajudan Gubernur yang ternyata palsu belaka.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

“Andre bersama 10 rekannya yang merupakan perwakilan Masyarakat Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu merasa sangat kecewa dan merasa dipermainkan oleh Ajudan Gubernur Sumsel yang berinisial (L),” ucap Andre ketika dijumpai dirumahnya oleh awak media, Jumat (24/03/2023).

“Sebelumnya saya dan kawan-kawan terlebih dahulu membuat janji kepada Ajudan Gubernur Pak Herman Deru, untuk dapat bertemu, bersilaturahmi kepada orang nomer satu di Sumsel ini, namun sangat tidak sesuai dengan logika ternyata permohonan kami telah dibohongi bahkan setelah kami tiba di Griya Agung bersama rombongan dari Kota Baturaja ajudan Gubernur sudah tidak ada ditempat dan ketika dihubungi via telpon biasa, sudah tidak mau angkat telpon lagi, lalu dicoba lagi dihubungi melalui whatsapp ternyata hasilnya pun sama, pesan yang masuk tidak satupun dibalas meskipun sudah di chat berkali-kali.

Kami merasa dipermainkan dan sangat menyayangkan sikap yang dilakukan seorang Ajudan Gubernur, seorang yang berpendidikan tinggi dan kami sebagai Masyarakat OKU yang cinta kepada Herman Deru dibuat terlantar didepan Griya Agung Palembang.

Pada hal sebelumnya kami sudah buat janji dengan menghubungi lewat via WhatsApp Ajudan. Bapak Gubernur ada di Griya Agung malam ini,” kata ajudan melalui pesan whatsApp.

“Sebelum berangkatpun sempat mengirim chat lewat WhatsApp ke ajudan dan kasih kabar kalau kami mau berangkat ke Palembang siang ini,” ucap Andre.

“Ajudanpun sempat membalas whatsApp saya dan mengatakan Ok lanjut, dan kami pun berangkat pada hari Rabu siang lebih kurang sekitar pukul 03.00 wib, kami tiba di Griya Agung Palembang sekitar pukul 08.30 wib. Bukti pesan melalui whatsApp semuanya masih ada,” tegas Andre.

Tapi pada kenyataannya, setelah kami tiba di kediaman Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Ajudan tidak lagi angkat telpon dari kami bahkan tidak ada konfirmasi lagi seakan sang Ajudan Hilang ditelan bumi,” tegas Andre.

Kami sangat kecewa sudah jauh-jauh berangkat dari Baturaja menuju Kota Palembang dengan membawa mobil kami sudah banyak mengeluarkan biaya dan sengaja meluangkan waktu serta rela tidak makan saur bersama keluarga pada malam puasa pertama demi memenuhi janji dengan Bapak Gubernur, ternyata dibohongi oleh orang sekelas Ajudan Gubernur Sumsel.

Kepada Gubernur Sumsel, tolong diberikan sanksi etika kepada Ajudan Bapak yang tidak memihak rakyat, kami datang karena sudah buat janji dengan Bapak Gubernur langsung yang ketika itu bertemu secara langsung ketika beliau menghadiri acara pernikahan di Desa Laya Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten OKU, kami sebagai bagian dari masyarakat OKU sakit hati dan merasa kecewa serta merasa ditipu.**(Dedy)

Pos terkait