Redaksi86.com — Blue Bird Tbk (BIRD) serius untuk menggarap proyek ekosistem kendaraan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Diketahui, BIRD mengalokasikan dana sebesar Rp 250 miliar untuk proyek yang resmi dimulai pada akhir tahun lalu.
Satu semester berselang, bagaimana perkembangannya?
Direktur Utama BIRD Adrianto Djokosoetono menjelaskan, komitmen BIRD untuk menyediakan ekosistem kendaraan publik berbasis listrik di IKN masih berjalan.
Bahkan budget Rp 250 miliar tersebut dapat ditambah seiring dengan berkembangnya pembangunan IKN.
“Tentu dari anggaran Rp 250 miliar itu kita investasikan sejalan dengan progress perkembangan IKN.
Kita melihat angka itu memang angka yang dalam beberapa tahun ke depan, sambil melihat progresnya, bisa kita implementasikan dalam bentuk apa saja.
Tentunya yang sesuai dengan komitmen kami terhadap IKN dan pemerintah, yaitu melayani sesuai dengan layanan-layanan yang memang saat ini BIRD sudah lakukan,” ucap Adrianto pada program Corporate Insight IDTV,
Adapun ambisi BIRD ini sejalan dengan komitmen BIRD untuk melaksanakan Bluebird Sustainability Vision yang menargetkan pengurangan emisi yang dihasilkan Bluebird sebanyak 50% pada 2030 mendatang.
Adrianto melihat visi tersebut sejalan dengan visi IKN yang mengedepankan nilai ramah lingkungan.
“Karena di IKN sendiri sudah mencanangkan kendaraan zero emission.
Kami selaku perusahaan yang cukup berpengalaman, bisa dibilang pioneer dari sisi penggunaan kendaraan zero emission.
Jadi layanan divisi kami di sana tentunya nanti akan berbasis zero emission,” tambahnya.
Pada pernyataan resmi BIRD, diketahui Bluebird akan mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan di IKN dengan penyediaan 100 unit taksi listrik, 50 unit armada mobil rental listrik, 10 unit armada bus jurusan IKN-Balikpapan, charging point, dan depo.**(Art)