Gaung Acara Gebyar HUT Kampar ke 73 di Tapung Hilir Terkesan Amburadul

Tapung Hilir (Kampar), Redaksi86.com – Pelaksanaan Gebyar Hari Jadi Kab. Kampar Ke-73 yang digelar diwilayah Kecamatan Tapung Hilir terkesan berjalan amburadul dan kocar-kacir tanpa kejelasan dan konsep yang jelas.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Pengelola kegiatan yang di tunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Event Organizer (EO) PT. Antiro Lucky Subetama terkesan minim konsep dan koordinasi, bahkan diduga mereka lepas tanggung jawab yang mengakibatkan acara terkesan asal-asalan dan amburadul.

Perlu diketahui bersama bahwa kegiatan perayaan HUT Kabupaten Kampar dengan tajub Gebyar Hari Jadi Kabupaten Kampar ke-73 seyogyanya di gelar dari tanggal 12-19 Februari 2023 di Desa Kijang Jaya Kecamatan Tapung Hilir akan mengadakan berbagai kegiatan seperti :

  • Pameran Desa dan Ekonomi Kreatif
  • Pentas Seni dan Budaya
  • Aneka Perlombaan
  • Bazar Kuliner
  • Bazar UMKM Multi Produk
  • Wahana Permainan
  • Hiburan Artis.

Namun sampai hari ini yang terjadi hanyalah stand-stand bazar yang diisi oleh beberapa pedagang, tampak masih terdapat tenda-tenda yang kosong, bahkan panggung hiburanpun tampak lenggang tanpa adanya kegiatan kesenian atau hiburan seperti yang tertera di brosur yang tersebar di masyarakat.

Ketua panitia pelaksana dari Even Organizer PT. Antiro Lucky Subetama, Beta Akustia saat dikonfirmasi melalui sambungan telfon mengatakan bahwasanya kegiatan ini tidak ada subsidi dari Pemerintah, sehingga sulit untuk mengambangkan kegiatan. Dan kita sepenuhnya berharap kepada Pemerintah Kecamatan Tapung Hilir dan pemuda setempat untuk mendukung jalannya kegiatan ini.

“Memang tidak ada anggaran dari Pemda, kita berharap Pemerintah Kecamatan Tapung Hilir dan pemuda setempat dapat berkontribusi untuk kegiatan ini,” ujar Beta.

Sementara itu, Camat Tapung Hilir Hadinur Rahman, S.STP, M.Si menyampaikan bahwasanya kegiatan ini murni tanggung jawab dari EO ataupun perusahaan yang ditunjuk oleh Pemda Kampar yaitu PT. Antiro Lucky Subetama.

“Dari kita Pemerintah Kecamatan Tapung Hilir sifatnya hanya menghimbau kepada semua jajaran untuk mendukung kegiatan ini, karna ini diindikasi murni bisnis dari EO,” sebut Camat.

“Urusan pembiayaan dan anggaran semua kita serahkan ke EO, untung rugi resiko dari EO, bahkan untuk bentuk kegiatan kita serahkan semuanya ke EO,” ujar Camat Tapung Hilir lagi.

Ditempat terpisah, Suryanto selaku Ketua Karang Taruna Tapung Hilir memaparkan bahwasanya pelaksanaan kegiatan ini terkesan asal-asalan.

“Mereka EO masuk wilayah asal masuk, tanpa ada koordinasi yang jelas, masa ia kita diminta menjadi pengisi acara tapi tidak ada sedikitpun partisipasi dari mereka, minimal uang minyak untuk kawan-kawan lah,” ujar Suryanto.

Lebih lanjut suryanto menjelaskan bahwasanya EO terkesan membenturkan kita pemuda Tapung Hilir Dengan Pemerintah, seolah-olah mereka tidak tau apa-apa terkait anggaran,”

“Mereka terkesan menutupi sesuatu dari kita terkait anggaran, sementara stand-stand yang ada di kutip dengan biaya Rp 1.000.000,- hingga Rp 3.000.000,- per stand.

Ketua Pemuda Buana Creative (PANATIF) Abdul Rahman Purba, SH yang di ajak kerjasama dengan EO untuk pelaksanaan kegiatan ini, juga menyesalkan konsep yang tidak jelas dan harapan-harapan palsu yang diberikan oleh pihak EO.

“Kami sesalkan konsep yang tidak jelas dan terkesan asal-asalan dari EO, bahkan saat kami tanyakan anggaran untuk kepanitiaan dari pemuda dan pengisi acara mereka selalu berbelit-belit”.

“Kami cuma minta anggaran untuk rekan-rekan yang kerja, berapa aja asal sesuai dengan kerja jadilah, masa iya kita yang kerja tak dapet apa-apa, sementara mereka ambil kutipan dari pedagang,” jelas Rahman.

Sampai saat ini belom ada kepastian terkait acara tersebut, tenda, panggung sudah berdiri bahkan sudah ada beberapa pedagang yang jauh-jauh sudah hadir, namun tidak ada kejelasan pasti, bahkan terkesan hanya seperti pasar kaget saja.**(Tim Red)

Pos terkait