GAWAT..!! DIDUGA AKTOR INTELEKTUAL DAN KORDINATOR UANG PELICIN CALON HONORER SATPOL PP ROHIL MULAI TERKUAK

FOTO ILUSTRASI

Rokan Hilir, Redaksi86.com Skandal berita kasus dan carut marut penerimaan tenaga honorer anggota Satpol PP Kabupaten Rokan Hilir sudah bergulir keranah APH (Aparat Penegak Hukum).

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Berita tudingan kepada AJ oknum Satpol PP yang diduga menjadi biang gaduh dan begitu masif terpublikasikan serta menguap dibeberapa media online dan berita di chanel Youtube, sehingga membawa efek pembunuhan carakter bahkan AJ selalu mendapat ancaman teror akibat terkena tempias baik secara langsung dan via whatsApp, seolah-olah AJ bekerja sendiri dan jadi aktor intelektual kegaduhan tersebut.

Terkait tudingan diatas, baru-baru ini wartawan media online Redaksi86.com menerima kiriman pesan whatsApp berupa dokumen aliran dana dan beberapa suara rekaman pembicaraan yang diduga terkait skandal suap dan cawe-cawe di Kantor Satpol PP Rohil dari AJ yang menjadi narasumber dari pemberitaan kali ini, Sabtu (07/04/2023).

Bahkan AJ membeberkan dan membuka utuh tabir yang masih misteri dan belum dikupas tuntas kronologis gurita, siapa yang diduga menginisiasi, memerintah dan siapa yang jadi operator duit pelicin yang terjadi di Kantor Satpol PP tersebut.

AJ menjelaskan ke wartawan Redaksi86.com, ia membocorkan rahasia dokumen tersebut ini dengan alasan ia tidak ingin dan dijadikan permainan rekayasa apalagi dijadikan tumbal, sementara yang lainnya seolah-olah ingin buang badan. Bahkan meskipun sempat dalam suatu moment, oknum P yang merupakan mantan atasan AJ sempat begitu ngotot membantah dan tidak pernah menikmati duit cawe-cawe dan berani bersumpah atas nama Tuhannya disalah satu rumah di Bagansiapiapi di depan anggota LSM dan media untuk menutupi borok keterlibatan oknum inisial P tersebut dan dokumentasinya masih ada.

Lanjut kata AJ, bahkan saya pernah didatangi dirumah pribadi oleh pihak keluarga korban dan menuding saya memakan dan menggelapkan duit cawe-cawe, bahkan mereka mengatakan sebelum ke rumah saya, mereka sudah ketemu oknum P, sementara oknum P justru ikut-ikutan menuding untuk membuat modus bahwa justru saya yang memakan duit tersebut.

Kemudian untuk membuktikan siapa yang berbohong, perwakilan dari Keluarga yang dirugikan akibat skandal tersebut menginisiasi dengan lugas dan mencoba menghubungi langsung oknum inisial P via handphone dan ingin membuktikan siapa yang berbohong dan jadi biang kerok.

Selanjutnya terjadilah kontak komunikasi P dihadapan keluarga korban dan AJ dengan membesarkan suara speaker hp dan mengatakan “apa benar duit yang tersebut dimakan oleh AJ, dengan keras P mengatakan benar Bg”, selanjutnya AJ ketika ikut nimbrung dan langsung membantah “tapi Bapak yang menerima,”

Merasa kaget dan terjebak oleh klarifikasi AJ dan pihak korban via hp, akhirnya komunikasi tersebut tiba-tiba spontan terputus dan dimatikan oknum P tersebut.

Itulah fakta yang tak terbantahkan dan saksinya ada, kenapa oknum P tersebut harus takut..?? tapi saya bersyukur ada media yang mau menulis dan mempublikasikan suara hati dan stetment saya dengan terang dan tranparan melalui versi yang lebih dalam,” ungkap AJ.

Bang..saya bicara ini tidak ingin untuk membela diri tapi didukung dengan fakta dan data yang ada, tidak cuma berargumentasi,” ujar AJ dengan suara agak tertatih.

Bahwa saya ini bukanlah aktor utama dan otak dari sengkarut kekisruhan ini, justru saya adalah korban oleh oknum P tersebut. Rekaman dan file rekening koran kronologis rekaman masih saya simpan, bisa dibuka bagaimana oknum P memerintahkan dan mengatur, semua ada dalam rekaman kok..,” ujar AJ lagi.

Masih menurut AJ, banyak yang diduga terlibat, semua perlu di telisik. Buka saja dokumen yang saya kirimkan tersebut, minimal bisa dijadikan pintu masuk untuk menelusuri permasalahan carut marut penerimaan tenaga honorer yang terjadi di Kantor Satpol PP Kab. Rokan Hilir ini,” ucapnya meminta.

Terkait hal diatas, wartawan Redaksi86.com kemudian mencoba mengkonfirmasi Kasatpol PP Kab.Rohil melalui via whatsApp, namun belum berhasil terkonfirmasi, bahkan awak media sudah mencoba mendatangi beberapa kali ke Kantor Satpol PP dibilangan perkantoran Batu 6, namun belum berhasil ketemu dengan Kasatpol PP Rohil tersebut.

Untuk menambah beberapa informasi, awak media kembali mencoba kembali dan menelusuri dari beberapa narasumber lainnya, ternyata Oknum dengan inisial P tersebut merupakan mantan Kabid dan Wakil Ketua penerimaan rekrutmen honorer calon Satpol PP yang sudah tereliminasi dan pindah tugas ke Kantor Dinas Koperasi.

Melalui kolega media, seorang PNS di Dinas Koperasi membeberkan dan memberikan informasi kepada awak media bahwa ternyata sudah lama oknum berinisial P tidak masuk kantor alias mangkir,” ujar pegawai yang berdinas di Dinas Koperasi tersebut membeberkan dan tidak ingin disebutkan identitasnya.

Dalam beberapa kali sesi konfirmasi dan pengakuan, AJ siap memberikan klarifikasi sesuai fakta, data dan bukti jika ingin membuka siapa aktor intelektual dibalik carut marut penerimaan tenaga honorer calon anggota Satpol PP yang terjadi di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Rokan Hilir.**(Rudy Hartono)

Pos terkait