Gemal Panggabean: Pengalaman Mewawancarai Wapres Amerika dan Presiden Jokowi

Gemal Panggabean: Pengalaman Mewawancarai Wapres Amerika dan Presiden Jokowi

Pekanbaru, Redaksi86.com – Gemal Abdel Nasser Panggabean,SH., nama lengkapnya. Orang memanggilnya: Gemal Panggabean. Sosok Jurnalis, yang kini jadi: Praktisi Public Relation yang mulai populer di Jakarta.

Gemal Panggabean, putra kelahiran Pekanbaru, tanggal 14 Oktober, 29 tahun silam. Gemal mulai menemukan passion nya, di usianya yang relatif: muda.

“Sukses, sih, belum. Tetapi, dengan optimisme, kita sedang berjuang untuk sukses!” ujar Gemal, seraya tertawa.

Gemal meretas berbagai rintangan dan kesulitan hidup untuk bisa berkiprah dan mulai dikenal di Jakarta.

“Wah…, kehidupan yang ekstra getir. Tidur di kos-kosan sempit dengan sarana minim,” kenang Gemal kala memulai hijrah ke Jakarta, 4 tahun silam.

“Keberanian!” Modal, satu-satunya yang membawa Gemal bertekad mengubah nasib ke Jakarta.

Beruntung menjadi Alumni Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC). Skill jurnalis membuatnya menjadi Wartawan di Pekanbaru.

Meski gaji dan penghasilan kecil sebagai wartawan di media daerah, Gemal masih menyempatkan diri untuk kuliah dengan biaya sendiri, di malam harinya.

^Dari bangku kuliah, saya tidak hanya berolah ilmu hukum dan gelar sarjana. Juga ketemu dengan wanita pilihan yang kini jadi pendamping saya,” kata Gemal tertawa lebar.

Tahun 2016, Gemal hijrah dari media daerah ke Harian Bisnis Indonesia untuk wartawan di Riau. Tahun berikutnya Gemal memberanikan diri “terbang” ke Jakarta.

Saat menjadi Wartawan Bisnis Indonesia di Jakarta inilah Gemal meraup banyak pengalaman berharga. Di antaranya, mewawancarai Wapres AS dan mewawancarai Presiden Jokowi.

“Saya tidak bisa membayangkan, andai saya bukan seorang wartawan, gak mungkin rasanya bisa mewawancarai orang hebat dunia,” katanya.

Namun, hanya beberapa saat pasca pernikahannya dengan Desri Zayanti,SH.,  teman sekuliahnya yang kemudian diboyongnya ke Jakarta, Gemal resign dari Bisnis Indonesia.

“‘Kala itu pengalaman paling getir. Bayangkan, baru menikah harus menerima kenyataan pahit: PHK.Itu mengerikan,” katanya.

Tetapi, bukan Gemal namanya, jika berputus asa. ” Saya tetap.bertahan Badai pasti berlalu. Yang penting tetap optimistis, selalu ikhtiar dan berdoa,” ungkapnya.

Hingga suatu hari Gemal diundang menjadi Konsultan Media di PLTU besar, Cirebon Power. Di perusahaan ini Gemal.mengawali karier sebagai Public Relation.

“Di sini saya mendapatkan banyak pengalaman berharga. Utamanya belajar trik menghadapi media. Memengaruhi media,” tuturnya.

Sukses di Cirebon Power, Gemal bekerja di Media Agency untuk mendalami ilmu Public Relation.

“Saya terus berlatih dalam skill penulisan pers rils  dan utamanya dalam.berkomunikasi dengan media,” katanya.

Setelah terus meningkatkan skill dan kemampuan berbahasa asing, Gemal melamar di PT Indodax, sebuah perusahaan yang bergerak dalam keuangan elektronik.

“Sekarang malah dipercaya menjadi Pemimpin Redaksi DuniaFintech.com website milik perusahaan itu,” katanya. 

Namun, saat ini, Gemal.sudah memiliki usaha sendiri yaitu GRIZ MEDIA yang bergerak di bidang Media Agency.

Gemal menyebut dengan modal jurnalis plus mindset serta keberanian yang mengantarnya pada pososi sekarang.**(red)