JAMBI, Redaksi86.com – Sejumlah Masyarakat yang tergabung Peduli Wisata Danau Sipin menggelar aksi di depan Kantor Balai Wilayah Sungai Sumatera VI pada hari Kamis (9/11/2023).
Aksi demo tersebut diikuti ibu-ibu yang tergabung Komunitas Pulau Kembang dan Komunitas Peduli Danau Sipin serta LSM Pekat, Raden Melayu Jambi dan lainnya
Dalam orasinya, Jhon selaku ketua Pokdarwis Kampung Wisata Danau Sipin minta pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VI kroscek pekerjaan yang dikerjakan oleh PT Air Panas Semurup, diduga pekerjaan tersubut asal-asalan dan tidak ada azas manfaatnya atau dikerjakan asal jadi oleh PT Air Panas Semurup, pekerjaan senilai 18 Miliar lebih.
Kemudian Jhon menjelaskan dalam pengerukan tanah atau lumpur di Danau Sipin tidak sesuai yang disepakati oleh masyarakat setempat.
pengerukan beralih kelokasi yang lain yang tidak disepakati masyarakat untuk mencari keuntungan yang besar pekerjaan PT Air Panas Semurup mengerjakan tempat lokasi yang lain.
Kemudian mengenai kawat pengikat batu bronjong tidak ada lagi, Kita menilai tidak ada pengawasan dari pihak balai.
Kedangkalan area lokasi ditempt olahraga atlit dayung yang di Danau Sipin tidak ada pengerukan padahal itu sangat dibutuh para atlet dayung baik itu latihan ataupun lomba dayung.
Kita menilai pengerukan tidak efektif dilakukan, tidak dalam dan dikerjakan dimusim banjir keadaan air Danau Sipin lagi tinggi.
Mengenai sampah yang keluar dari Sungai Kambang dan eceng gondok bertamburan dan banyak ditempat wisata Danau Sipin seolah-olah pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera VI membiarkan saja dan kita tahu bahwa untuk pembersihan eceng gondok ini ada anggarannya. Mengenai Jaring penghalang sampah tidak ada juga.
Dan kami meminta kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Bleklis PT Air Panas Semurup
Kemudian dalam unjuk rasa para pedemo diterima audensi Kasi Op Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Yudi Pratikno.
Dalam audensi Kasiop Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Yudi Pratikno mengatakan, kita akan segera tinjau ulang kawasan yang telah dikeruk dan akan kita perbaiki atau kita ganti kawat bronjong yang rusak maupun hilang diduga dicuri oleh orang yang belum kita ketahui, namun telah kita laporkan ke Polsek Telanai juga karna tim kita kemaren juga turun melihat dilapangan untuk beberapa kawat bronjong hilang bekas guntingan dan berterima kasih kepada masyarakat yang peduli dan mengoreksi pekerjaan yang dalam pengawasan yang ada di Danau Sipin.
Kami juga meminta Pemerintah Kota melalui dinas terkait juga ikut berpartisipasi permasalahan sampah yang ada di Danau Sipin, karna Danau Sipin ini merupakan aset kota dan daerah yang harus Di kembangkan untuk wisata Kota Jambi Provinsi Jambi.**(A.R Siregar/Rls)