Redaksi86.com — Sebagai salah satu bank pembangunan multilateral yang beroperasi di kawasan Asia, Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) bukanlah organisasi yang asing bagi negara kita. Kerja sama antara Indonesia dan AIIB sudah terjalin cukup lama.
Hari ini Ibu Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan dari Vice President sekaligus Corporate Secretary AIIB, Ludger Schuknecht di kantor Menkeu. Schuknecht sendiri bukanlah orang baru di AIIB, dia merupakan salah satu arsitek berdirinya AIIB sebagai seorang Chief Negotiator dari negaranya, Jerman.
Pertemuan kali ini kami membahas berbagai isu yang dekat dengan Indonesia dan juga AIIB. Topik cukup beragam, mulai dari isu-isu strategis AIIB seperti Climate-Focused Policy-Based Financing (CPBF), Project-Specific Window (PSW), hingga Gender Action Plan (GAP). Kami membahas mengenai bagaimana pengelolaan AIIB sebagai sebuah organisasi —termasuk, keterwakilan orang Indonesia di dalam struktur manajemen AIIB, mengingat Indonesia merupakan salah satu pemangku kepentingan terbesar AIIB.
Sri Mulyani juga mendukung penuh proses pemilihan Presiden AIIB yang akan diselenggarakan pada tahun 2026.Tidak hanya wajib memiliki rekam jejak yang matang, Presiden dari sebuah bank pembangunan multilateral juga harus memiliki visi yang jelas mengenai masa depan AIIB itu sendiri.
Masih membicarakan 2026,Sri Mulyani juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan AIIB atas tawaran kepada Indonesia untuk menjadi negara tuan rumah Annual Meeting yang akan diselenggarakan pada tahun 2026 tersebut.
Thank you for the discussion, Schuknecht..!
Dari Pertemuan dengan Vice President and Corporate Secretary of AIIB, Ludger Schuknecht.**(Art/Rls)