KAMPAR, Redaksi86.com — Anggota DPRD Kabupaten Kampar dari Fraksi Partai Golkar, Iib Nursaleh, S.Kom., MH., hadiri undangan pawai dan perpisahan sekaligus wisuda tahfizh juz 30 santri MDTA Nurul Iman Desa Pantai Raja, Minggu (23/7/2023).
Acara tersebut berlangsung meriah yang diawali dengan pawai diiringi drumband serta mendapat pengawalan dari Polsek Perhentian Raja. Peserta pawai sendiri di ikuti oleh santri dan orang tua, beserta ustadz dan ustadzah majelis guru MDTA Nurul Iman Desa Pantai Raja.
Turut hadir pada acara tersebut Camat Perhentian Raja, Agus Wiyana, S.Pd.I, dan Kades Pantai Raja, Khairud Zaman.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Kampar, Iib Nursaleh, MH., mengucapkan terima kasih banyak kepada Kepala MDTA Nurul Iman Desa Pantai Raja yang telah mengundang pada acara perpisahan ini. Sehingga bisa mengenal lebih dekat, baik itu majelis guru maupun santri nya yang merupakan kader penerus bangsa.
“Doa kami kepada santri yang akan meninggalkan MDTA Nurul Iman Desa Pantai Raja ini, tanamkan dalam diri kamu bahwa MDTA bukanlah tempat pendidikan yang terakhir. Diharapkan lebih giat lagi menempa dan membekali diri masing-masing untuk menjadi orang yang berguna untuk masyarakat,” harapnya.
Selain itu, Iib Nursaleh meminta agar santri dapat mengembangkan diri dengan ilmu yang bermanfaat untuk mencapai cita-cita yang di impikan. Kepada orang tua, Iib Nursaleh berharap agar dapat untuk terus memfasilitasi anak-anak agar masa depan anak kita lebih cemerlang.
“Kepada santri MDTA Nurul Iman Desa Pantai Raja secara keseluruhan, saya mengharapkan bentengi diri kamu dengan agama yang kuat. Laksanakan kewajiban kita sebagai umat Islam, dan jauhilah larangannya. Shalat fardhu jangan sampai ditinggalkan, dan hindarilah merokok dan jangan sampai mengkonsumsi narkoba atau minuman memabukkan karena diawali coba-coba habis itu akan ketagihan. Jangan sampai seperti demikian. Kemudian kita sebagai orang tua selalu memperhatikan tumbuh kembang anak kita serta selalu mendukung apa yang menjadi cita-citanya,” tegasnya.
Selanjutnya kepada para guru, Iib Nursaleh berpesan jadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, yang memerdekakan peserta didik. Namun tetap dalam nilai-nilai karakter bangsa. Sekolah harus mampu bertransformasi menjadi lebih fleksible, lebih adaptif dengan perkembangan.
Dan membekali santri dengan keterampilan hidup yang dibutuhkan saat ini.
“Sekolah yang menyenangkan akan melahirkan peserta didik yang berkualitas dan bermoral tinggi. Semua itu dapat diraih dengan keseriusan para guru dalam mendidik anak didiknya. Bekali santri kita dengan berbagai macam keterampilan sehingga mereka punya daya saing yang kuat,” tutupnya.**(red/rls)