Ikan Mati, Nelayan Mengeluh ! Pj Kades Karya Indah Telah Surati Dinas Terkait

TAPUNG (KAMPAR), Redaksi86.comNelayan di Kandis Baru Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar Provinsi Riau mengeluhkan hasil tangkapan yang terus berkurang. Hal itu diduga terjadi karena aliran sungai mengalami pencemaran.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

“Hasil tangkapan ikan itu berkurang beberapa bulan belakangan ini, setelah terjadinya kematian ikan secara massal,” kata warga kelompok nelayan di Dusun 3 Kandis Baru,

Anehnya, ikan yang mati hanya ikan-ikan jenis yang tidak bersisik. Seperti ikan baung, pating dan sejenisnya. Cetus warga nelayan di Desa Karya Indah yang bergantung perekonomiannya di sungai.

“kami sudah menyampaikan ke pihak pemerintahan desa dan pihak terkait, namun hingga saat ini tidak ada solusi dan tindakan atas keluhan kami para nelayan.” Ujar mereka kepada wartawan, (29/04/2024).

Ditempat terpisah Penjabat Kepala Desa Karya Indah, Oki Ferdian Wirandi ditemui wartawan (30/04/2024) membenarkan ada ikan mati di Sungai Kandis Desa Karya Indah sejak sebulan belakangan ini. “kita tidak mau berspekulasi dengan menuding siapa yang bertanggung jawab atas kematian ikan tersebut.”

Dirinya mengatakan bahwa pihaknya telah menyurati Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Ketahanan Pangan Perikanan guna menindaklanjuti pengaduan kelompok masyarakat nelayan di perairan aliran sungai kandis.

Namun, hingga saat ini Pemerintahan Desa Karya Indah Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Provinsi Riau lebih lanjut dari surat yang disampaikan ke Dinas terkait.

Oki berharap adanya solusi atas keluhan masyarakat nelayan ini. Sebab,  ketergantungan perekonomian nelayan tentu dari bersihnya aliran sungai dari pencemaran-pencemaran yang dapat mematikan ikan-ikan disungai.

Aktivis Lingkungan dan Sosial Masyarakat, M Hasbi meminta kepada pihak-pihak terkait di Pemerintahan Desa hingga Pemerintaham Provinsi, serta peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi dan tindakan terhadap pelaku pencemaran aliran sungai yang dapat menyebabkan punahnya ikan-ikan tersebut.

“ada dugaan diputas, atau didecis oleh oknum. Karena sebelumnya musim udang. atau adanya dugaan pembuangan limbah dari perusahaan industri dan perkebunan disepanjang aliran sungai kandis.” Pungkas Hasbi yang juga merupakan Sekretaris DPC PJS Kabupaten Kampar.**

Editor : Redaksi

Penulis : MHa/Tim

Pos terkait