Bangkinang Kota, Redaksi86.com – Pj Bupati Kampar Dr. Kamsol. MM mengikuti Rapat Koordinasi Inflasi Daerah rutin mingguan pada minggu ke tiga di bulan Mei yang dilaksanakan secara Zoom Meeting di Ruang Zoom Meeting Lantai 2 Kantor Bupati Kampar, Senin (22/5/2023).
Turut hadir Pj Sekda Kampar Ir Azwan M,Si, Asisten 2 Bidang Ekonomi Ir.Suhermi, Inspektur Febrinaldi Tri Darmawan S.STP. M.Si serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah(TPID) Kabupaten Kampar.
Rapat Koordinasi dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mana Mendagri menyampaikan Pemerintah Daerah untuk menjadi perhatian harus melakukan pengecekan harga dipasar guna pengendalin inflasi daya beli masyarakat, memperbaiki infrastruktur jalan sangat berguna menurunkan biaya logistitik yang pada gilirannya bakal mempengaruhi harga komoditas dan laju inflasi.
Dan juga hal yng harus diperhatihan dalam tahun ini fenomena alam Elnino (cuaca panas extrime) yang mana diperkirakan tahun 2023 ini, seperti yang terjadi di malaysia.
“Malaysia telah dilanda panic buying air mineral, sehingga ini menyebabkan inflasi, dan ini harus menjadi perhatain, agar tidak terjadi di daerah kita.” ucap Tito.
Berdasarkan rilis yang dilakukan BPS, disampaikan bahwa inflasi tahun ke tahun yaitu dari april 2023 terhadap april 2022 adalah sebesar 4,33% inflasi bulan ke bulannya Maret 2023 terhadap April 2023 adalah sebesar 0,33% kemudian inflasi tahun kalender April 2023 terhadap Desember 2022 adalah sebesar 1,01%.
Masing-masing kepala daerah diharapkan untuk terus melakukan upaya-upaya dalam rangka menjaga Inflasi. Selanjutnya sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat diperlukan guna kesiapsiagaan dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan dan cuaca extrime yang nantinya memicu inflasi.
Pj Bupati Kampar Dr. H. Kamsol MM usai Rakor menyatakan telah melakukan berbagai langkah dalam pengendalian inflasi, dan cuaca extreme yang melanda yang juga akan memicu kenaikan inflasi.
“Kita akan menyiapkan pencegahan menghadapi cuaca extreme seperti kemarau, agar tidak memicu kebakaran hutan sehingga tidak terjadi panic buying oleh masyarakat daerah kita, khususnya Kabupaten Kampar,” kata Kamsol.
Oleh sebab itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah dapat membaca kondisi dan situasi global yang dapat memberikan pengaruh terhadap ekonomi daerah,” tutup Kamsol.**(red/adv)