Ilmuan Prancis Shadat Setelah Bedah Mumi Firaun

Maurice Bucaille, Seorang Ilmuan Prancis Shadat Setelah Bedah Mumi Firaun

Sumber https://baitulmaqdis.com

Maurice Bucaille, Menjadi dokter spesialis gastroenterologi antara 1945-1982, Maurice Bucaille pernah dipanggil penguasa Arab Saudi Raja Faisal untuk menjadi dokter keluarga istana pada 1973. Bucaille juga sempat merawat Presiden Mesir Anwar Sadat sehingga dia memiliki akses untuk melakukan penelitian tentang mumi yang pada akhirnya membawa dia menulis buku Al-Quran, Bible and Science pada 1976 yang kemudian menjadi heboh di dunia akademik.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Alquran tidak mengandung pernyataan yang bertentangan fakta-fakta ilmiah yang sudah ditemukan..”

 Ungkapan pada bukunya membuat dunia heboh kala itu, dan mengatakan “Al-Qur’an Adalah Cermin Ilmu Pengetahuan“.

“Sisi ilmiah dari Alquran telah mengejutkan saya sejak awal. Saya belum pernah melihat begitu banyak kajian ilmu pengetahuan yang disuguhkan secara akurat. Alquran bagaikan cermin bagi ilmu pengetahuan yang sudah ditulis dalam buku-buku ilmiah selama ini sementara ilmu tersebut sudah ada sejak 13 abad yang lalu,”

Maurice Bucaille, juga mengatakan dan mengajak para sarjana barat untuk setuju dengan pernataannya yakni Alquran adalah Kita Suci yang berisi wahyu dari Allah yang diberikan kepada nabi terakhir umat manusia, Muhammad SAW.

Baca juga : Indonesia Berduka Kehilangan Tokoh NU

Banyak pelajaran dan ilmu yang sudah diwariskannya melalui buku dan karya ilmiahnya, Maurice Bucaille akhirnya meninggal dunia pada 17 February 1998. Namun statusnya saat meninggal masih menjadi perdebatan sebagai muslim atau non muslim.
Tapi berita banyak beredar bahwa beberapa orang dekat Bucaille mengatakan dia sudah menjadi muallaf, namun Bucaille tidak mau keputusannya itu dibesar-besarkan.

Pos terkait