Isu TikTok Beli Saham GOTO, Menkop UKM Menanggapi

JAKARTA, REDAKSI86.COM — Perusahaan TikTok, Inc.yang berdiri sejak tahun 2016 yang memiliki 10001 karyawan yang bertempat di United States dimana termasuk dalam kategori perusahaan Computers Electronics and Technology Social Media Networks. Bedasarkan realease data similarweb.com/top-websites/indonesia/ menempati posisi 19 setelah tokopedia memiliki jumlah pengunjung sebanyak 2.3juta. Dimana isu yang hangat baru-baru ini ialah TikTok akan Beli Saham GOTO dan Menkop UKM Teten Masduki menanggapi memang benar rencana TikTok yang dikabarkan akan berinvestasi ke PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Dan memberikan tanggapan saat wawancara dengan wartawan media usai membuka gelaran Cerita Nusantara di JCC Senayan, jika memang nantinya TikTok berinvestasi di salah satu perusahaan e-commerce tersebut.”Itu sih tidak masalah,” kata Teten.

Bacaan Lainnya


Teten juga menjelaskan, perusahaan yang di gembar-gemborkan akan digandeng oleh TikTok merupakan perusahaan publik. Karena itu, menurutnya, pemerintah tidak bisa turut campur.
Karena misalnya sekarang apakah Tokopedia apa Bukalapak saya belum tahu yang mana, artinya dua-duanya kan sudah IPO, mereka kan beli saham di pasar modal, jadi pemerintah tidak ikut campur di sini karena itu sudah perusahaan publik,” tuturnya.

Sebelumnya juga sontar diberitakan Chief Executive Officer (CEO) TikTok, Shou Zi Chew sudah mengajukan rencana pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Teten mengatakan, pertemuan tersebut kemungkinan membahas soal bisnis baru yang akan dijalankan TikTok di Indonesia.

Kendati demikian, Teten mengaku sudah bertemu dengan Tokopedia untuk menyampaikan bahwa pemerintah tidak ingin ada praktek predatory pricing. Pasalnya, hal tersebut akan sangat memukul pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air.
Dan mereka juga harus respect terhadap pengembangan ekonomi nasional dan kita ingin di digital ekonomi juga mulai menerapkan bisnis model yang sustain,” ucap Teten.

Para pakar analisis Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas menilai dan menyarankan pertama investor dan pelaku pasar dapat mencermati skenario apa yang akan dilakukan oleh TikTok Shop agar bisa kembali di pasar Indonesia dan kedua  jika TikTok Shop bergabung dengan yang sudah ada, harus tahu dulu skemanya seperti apa.

Sumber :
1. investasi.kontan.co.id
2. www.idxchannel.com
Editor : Abdullah, S.Kom,. M.Tr.Kom

Pos terkait