Jaringan Teater Riau Taja “World Theatre Day 2023”

Pekanbaru, Redaksi86.com – Menyambut hari  teater dunia yang akan jatuh setiap tanggal 27 Maret. Seniman teater di Riau yang tergabung dalam Jaringan Teater Riau akan menaja sebuah diskusi tematik “Ruang Teater dan Lintang Pukang Kesenian”. Diskusi tematik ini akan digelar lebih cepat dari tanggal yang seharusnya, dikarenakan bertepatan dengan ibadah bulan suci Ramadhan. Pilihan tanggalnya jatuh pada Jumat malam (17/3) mulai dari pukul 19.00-22.00 WIB di Kedai Enkraf Yung Sungut, Bandar Serai Pekanbaru.

Kegiatan ini merupakan sebuah diskusi santai yang akan mengangkat isu-isu yang melingkar di sekitar seniman. Bagaimana teater hari ini? Masihkah teater pada nomor urut sekian di mata pemerintah? Nah, gelaran ini akan menghadirkan beberapa seniman sebagai pemantik diskusi. Nama-nama tersebut tentu yang sudah malang melintang baik lokal maupun nasional. Sebut saja, Fedli dari Teater Selembayung, Rino Dezapathy dari Riau Rhtym dan Pay Lembang dari UKM Batra.

Bacaan Lainnya

Sejatinya kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak untuk mengembalikan khittah teater Riau. Seperti yang diketahui, Jaringan Teater Riau adalah satu-satunya perkumpulan resmi yang didirikan oleh seniman teater Riau. Wadah ini sebagai sebuah laboratorium dan silaturahmi teater di seluruh Riau. Hingga saat ini sudah tercatat empat puluh komunitas teater yang senantiasa ikut dalam gelaran Jaringan Teater Riau. Belum lagi, koordinator daerah yang sudah terbentuk antara lain Korda Kampar, Korda Rohul, Korda Rohil, Korda Pekanbaru, Korda Inhil, dan Korda Dumai.

“Kalau bukan kita siapa lagi yang memperingati hari raya teater!”, ucap Fedli dalam sebuah kesempatan. Selain itu, Rian Harahap yang merupakan ketua Jaringan Teater Riau mengajak seniman-seniman teater untuk duduk bersama dan melingkar. Kebersamaan seniman akan nampak, tidak ada faksi-faksi atau pun sengketa jika telah duduk bersama-sama. “Seniman itu harus kompak, tidak individualis”, tutupnya.

Dalam helat ini juga akan tampil beberapa penampilan seperti Sanggar Goeboek Creative dari Kampar, Suwang Project, Batra UNRI, Jejak Langkah, Bulan Biru, Latah Tuah UIN, Bahuwarna UIN dan masih banyak lagi. Tentunya kegiatan ini menjadi sebuah wadah sambung silaturahmi dan saling memaafkan dalam memasuki bulan suci Ramadhan. **RED

Pos terkait