Jeritan Hati Warga Pulau Tepi Air Bangkinang “Mengundang Perhatian Publik” Ini Terkait Konstituen Anggota DPRD Kampar

Jeritan Hati Warga Pulau Tepi Air Bangkinang “Mengundang Perhatian Publik” Ini Terkait Konstituen Anggota DPRD Kampar 

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Kampar, Redaksi86.com — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar dikritik oleh seorang warga Kelurahan Pulau tepi air Bangkinang Kampar, salah seorang warga Pulau yang enggan namanya untuk dipublikasikan mengkritik terhadap kinerja dan konsitituen DPRD Kampar terkhusus Daerah Pemilihan atu (Dapil 1), mendengar curahan dan jeritan warga  sehingga menjadi suatu perhatian publik warga net, begini ungkapannya.

Ditanya kenapa kinerja DPRD Kampar jadi komentar warga dipertengahan periodenya yang sudah berjalan 3 tahun? mencari dan menggali informasi lebih dalam kepada sang warga yang hendak mengeluarkan jeritan hatinya dihadapan media. 

Lalu pantauan langsung wartawan saat melakukan investigasi ke tempat kediaman warga. Ternyata rumah sang warga sangat memprihatinkan. Sementara menyangkut kehidupan ekonomi Warga inisial A (40) itu bisa dikatakan ekonominya yang kurang mampu, dalam artian untuk memperbaiki rumahnya yang sudah rapuh, tidak ada kesanggupan, sehingga ia mengeluhkan dan kecewa kepada anggota Dewan yang sudah dipilihnya. hal ini di katakannya kepada awak media.

Berikut pengakuannya, menurut pengakuan warga, dia menyampaikan “Kami dalam kehidupan dan ekonomi yang susah, bukti kesusahan kami ini contoh nya rumah kami tidak bisa kami perbaiki padahal sudah lama rapuh, jangankan memperbaiki rumah, duit 5 ribu pun disaku tidak ada”,ucapnya sambil mata berkaca.

Lanjut diungkapkannya terkait rumah dia, rumah kami huni ini sudah tak layak lagi ditempati lagi sebab, di karenakan setiap musim hujan, air selalu turun ke lantai, dikarenakan atap bocor, dinding sudah mulai rapuh, lantai rumah sudah bonyok, dan kaki ambang rumah panggung kami sudah patah dikarenakan musim banjir dulu banyak yang hanyut, kayu ambang  pehot, karena rumah ini sudah tua. Namun anggota Dewan tidak ada konsekwensinya kepada rakyat.

Kami berharap seharusnya kondisi visik rumah kami  jadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk mengucurkan anggaran Pokirnya kepada konsitituen, seperti komitmennya di waktu kampanye atau sosialisasi nya di waktu pesta demokrasi dulu, banyak janji manisnya yang tidak terlaksana.

Kami hanya bisa berpesan melalui media masa yang sebagai corong informasi. kami kepada Dewan Perwakilan Rakyat terhormat mohon perhatikan rakyat, dalam artian perjuangkan hak rakyat salah satunya program bedah rumah melalui Pemkab Kampar, yakni dinas terkait  (Perkim)”ungkap warga Rabu (13/28/2022).

Ditambahkannya, yang lebih miris lagi dikisahkan warga itu, sewaktu almarhum ibunya masih hidup sekitar 3 tahun yang lalu, pernah pihak Pemerintah Kelurahan Pulau bersama dinas terkait meninjau kondisi rumah, sekitar 3 tahun berlalu, dan sewaktu itu kami berkeluarga yang tak memiliki apa-apa ini sangat berbangga hati karena rumah kami sudah di foto dan di kroscek kondisi visik, sehingga kami berfikir, bahwa besar harapan rumah kami untuk dibedah, eh ternyata tidak. 

Diuraikannya, Setelah di tinjau dan difoto tahun dulunya sampai detik ini tahun 2022 yang sudah di sahkan APBD Kampar dalam paripurnanya tidak lagi mereka meninjau dan melihat kondisi rumah kami sampai sekarang ini”,ungkap warga (40) tersebut.

“Semoga saja sudah berbincang bersama media masa sebagai corong informasi bisa Memperpanjang suara rakyat dan memajukan informasi untuk disajikan ke pemberitaan dipublik yang bersifat membangun”,pungkasnya.**(red/rls)

Pos terkait