Kakon Sampang Turus Ucapkan Terimakasih Kepada Pemkab Tanggamus Atas Terealisasinya Usulan Penanganan Ancaman Banjir

Tanggamus (Lampung), Redaksi86.com – Pekon Sampang Turus Kecamatan Wonosobo sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus atas terealisasi penanggulan banjir.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Pasalnya, pihak Pekon telah mengusulkan adanya penanganan dan penanggulangan banjir.

Wilayah Pekon Sampang Turus merupakan daerah rawan banjir. Dan hampir setiap musim penghujan, Pekon Sampang Turus akan mengalami banjir. Seperti yang terjadi di Oktober 2021 lalu.

Kepala Pekon (Kakon) Sampang Turus Marhawi mengungkapkan, dirinya telah mengusulkan proposal bantuan kepada Pemkab Tanggamus guna penanggulangan banjir tersebut.

“Pada waktu itu Pak Camat sudah turun ke lapangan. Saya pun telah mengirim proposal guna penanganan dan penanggulangan banjir kepada instansi terkait,” kata Marhawi, Sabtu (14/01/2023).

“Bahkan anggota DPR RI Mukhlis Basri mengatakan bahwa sudah diturunkan petugas,” imbuhnya.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada tindakan konkret dari Pemkab Tanggamus atas usulan yang diajukan.

Padahal, setiap tahunnya bencana banjir bisa terjadi hingga 3 kali di Pekon Sampang Turus.

Dikatakannya, informasi yang didapatkannya jika proposal yang ajukan guna penanggulangan banjir tersebut telah sampai di meja Bupati Tanggamus Dewi Handajani.

“Tolong Bunda (Bupati Tanggamus) segera dipercepat penanganannya,” ujarnya.

Tak hanya rawan banjir, Pekon Sampang Turus juga menjadi daerah rawan terjadi longsor.

“Di Sampang Turus ada pula daerah yang rawan longsor di lereng-lereng,” ungkap Marhawi.

Karenanya, dirinya sangat berharap Pemkab Tanggamus dalam segera merespon usulan dan melakukan tindaklanjut dalam penanganan ancaman banjir dan longsor.

“Jadi, saya minta tolong kepada Bupati atau instansi terkait untuk minta diperhatikan dan segera diturunkan alat beratnya ke Pekon Sampang Turus,” ucapnya.

Menurut Marhawi, meski aliran sungai di Pekon Sampang Turus sudah dibronjong. Namun, belum ditimbun. Sehingga, kala hujan deras mengguyur luapan air masih kerap membanjiri area pertanian dan juga pemukiman.

“Di situ juga sudah dibronjong, sedangkan bronjong itu juga perlu ditimbun,” lanjut dia.**(Irwansyah)

Pos terkait