Boalemo (Gorontalo), Redaksi86.com – Ketua Konsorsium Ramsi Bokings, tegas meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Boalemo diganti.
Wakil Ketua Nahdatul Ulama Boalemo itu menilai bahwa, Sekda selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan pimpinan diatasnya, sebab Sekda sebagai bawahan Pj Bupati, di daerah.
Lanjut Ketua Pengelola UNUGO itu, terkait kebijakan anggaran dan pembangunan didaerah, harus dikelola secara transparan. sebab hal tersebut menjadi skala prioritas kebutuhan Rakyat.
“Dalam pemenuhan kebutuhan pemulihan ekonomi dan kesehatan (stunting) saya menduga anggaran tersebut belum menjadi skala prioritas kebutuhan rakyat,” ucap Ramsi Bokings.
Ketua Konsorsium itu menduga, kewenangan dan tugas tidaklah sesuai amanah konstitusi.
“Kami konsorsium berpersepsi, hal inilah yang terjadi didaerah, (Red Kabupaten Boalemo) dan masih banyak lagi tugas-tugas dan kewenangan Pimpinan Daerah, yang harus dituntaskan segera,” lanjut Ramsi Bokings.
” Persoalan ini mestinya dikembalikan pada tugas dan fungsi masing-masing sesuai kaedah-kaedah dan peraturan perundang-undangan,” pinta dan tegas Wakil Ketua ISNU Boalemo itu.
Di Nahdatul Ulama sebagai contoh besar menghargai dan menghormati Pimpinan.
Untuk menentukan satu keputusan sudah sepatutnya saling berkordinasi dan berkonsultasi, untuk melahirkan sebuah keputusan yang berasaskan Musyawarah.
” Kalau di NU, apa yang dilakukan pengurus tanfizdiyah harus dimintai fatwah dulu ke Rois sebagai pemilik kekuasaan tertinggi di daerah,” tutur Ramsi.
Dijelaskan lagi oleh Ramsi, Sebelum dibuatkan satu kebijakan atau keputusan, apapun keputusan Rois wajib untuk dita’ati dan di laksanakan.
” Karena sebagai santri atau bawahan harus Sami’na waato’na harus patuh pada perintah kiayi, itu baru beretika atau beradab namanya,” tutup Ramsi Bokings.**(arlan)
