Kampar, Redaksi86.com – Pj Bupati Kampar, Dr. H. Kamsol meluncurkan Gerakan Peduli Tetangga pada upacara Hari Ulang Tahun Kampar yang ke-73 pada 6 Februari 2023. Sebagai pemimpin Kampar, Kamsol menyampaikan komitmennya untuk memastikan tidak ada warga yang kesulitan makan dan berobat tanpa menerima kepedulian, baik dari warga maupun dari pemerintah kabupaten.
“Lihat tetangga kita. Apakah dia sakit atau bagaimana. Jangan sampai ada tetangga tak makan, sakit dan tak bisa pergi berobat tapi kita tidak peduli” ujar Kamsol. Sebenarnya seluruh lapisan masyarakat, OPD, dan forum pimpinan daerah Kampar sudah terbiasa unjuk peduli tetangga melalui Jumat Berkah.
“Saya menyaksikan ibu-ibu di Desa Sibuak membagikan makanan di gerbang masjid saat Jum’atan, “ujar Pembina YSKI Kampar, Yanti Kerlip. Alumni Farmasi ITB ini datang ke Kampar sebagai sahabat PJ Bupati Kampar dan membantu menjangkau berbagai pelosok desa yang masih sangat tertinggal di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Yanti menjadi mediator aktif dalam penandatanganan perjanjian kerjasama Ikatan Alumni ITB dengan PJ Bupati Kampar.
Perluasan Gerakan Peduli Tetangga
“Penjabat Sekda Kampar bersama perintis Sekber Derappp akan bertemu dengan Ketua Umum IA ITB di Jakarta pada Rabu besok. Kami akan membahas persiapan Taman Religius Ekowisata Nurani Dunia (TREND) Candi Muara Takus dan kawasan untuk mendukung giat Desa Pendidikan Menuju Derappp melalui Taman Pustaka Loka Budaya. Upaya ini juga akan memperluas gerakan peduli tetangga yang berkelanjutan,” ujar Yanti Kerlip
Upaya percepatan guna mewujudkan ekosistem pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan terus digiatkan PJ Bupati Kampar. Dinas PMD Kampar baru-baru ini memfasilitasi pertemuan menuju Kampar Zero Desa Sangat Tertinggal dan Tertinggal. Kolaborasi Pentahelix di Sekber Derappp pun terus diperkuat. Beragam inovasi yang.mendukung Gerakan Peduli Tetangga terus bermunculan di berbagai pelosok Serambi Mekah Riau.
“Kita semua harus peduli untuk bisa cepat membantu bagi warga. Kalau menunggu program pemerintah itu butuh waktu lama, sementara tetangga kita butuh makan, butuh berobat saat itu juga. Bisa saja warga sudah memiliki Kartu BPJS tapi tidak bisa pergi berobat karena tak ada anggota keluarga yang dapat membantu di dekatnya. Maka, Gerakan Peduli Tetangga ini sangat penting,” pungkas Kamsol.**(red/adv)