Rokan Hilir (Riau), Redaksi86.com – Tak ada kejahatan yang sempurna dan tak ada barang busuk yang bisa disembunyikan aroma busuknya walaupun sepintar apapun menyimpannya.
Edisi babak ke 2 terkait sengkarut marut dugaan tipu-tipu oknum misteri rekrutmen honorer Satpol PP memasuki babak baru, pelan-pelan tapi semangkin terang tabirnya terbuka.
Beberapa hari ini masuknya informasi dari narasumber AJ pelan-pelan tapi pasti yang diduga selama ini jadi biang kerok segera dibuka kembali fakta yang sesungguhnya dan bukan cerita rekayasa. AJ yang sempat terpojok dan dipojokkan serta sempat tertuduh kemudian terpublikasikan pada pemberitaan tempo dulu cenderung kurang eksplisit dikupas tuntas dimana ada dugaan yang menguap cenderung mengkambing hitamkan AJ.
Terkait hal itu, Sabtu (15/04/2023) AJ kembali membeberkan ke awak media Redaksi86.com bahwa justru dia adalah korban dan dijadikan pion. Modus-modus tipu muslihat dan trik oknum inisial P yang sudah pernah dipublikasikan media Redaksi86.com pada tanggal 07 April 2023 yang lalu. Pada pemberitaan tersebut ada beberapa bukti otentik, fakta dokumen dan jejak rekam terkonfirmasi oknum pelopor dan sponsor berinisial P.
Menurut AJ semua bukti chat whatsApp masih saya simpan, bahwa oknum mantan Kabid inisial P lah yang menginisiasi pertama dengan memberikan perintah langsung, pernyataan saya ini bukan isapan jempol belaka dan ini bisa saya pertanggung jawaban steatmen saya.
Perlu diketahui bahwa trik operandi oknum inisial P sangatlah berbahaya dan cukup canggih sehingga kami terhipnotis semua dan masuk dalam jebakan Batman dalam skanerio oknum P, sebagai contoh permainan trik akal bulus dikeluarkan dan dikirimnya via whatsApp ke HP saya, list dokumen nama calon-calon yang sudah bakal lulus seleksi rekrutmen honorer disusul dengan trik menginstruksikan sudah boleh pesan dan beli baju seragam lengkap Satpol PP yang sudah direkrut dan ini berdasarkan inisiasi dan instruksi oknum mantab Kabid inisial P.
Masih kata AJ, dengan keluarnya jurus trik tersebut tentunya oknum P dengan laluasa wara-wiri melanjutkan dan menghubungi calon peminat yang sudah direkrut dengan dugaan memakai transaksi uang sebagai uang pelicin sebagai modus permainannya.
Untuk transaksi tersebut, AJ mengatakan tidak terlibat langsung karena itu merupakan tupoksinya oknum P sebagai aktor dengan bergerilya, begitulah kronologis jurus-jurus yang dimainkan untuk mencari keuntungan pribadi si oknum P.
Setelah boroknya terungkap, uniknya ia memasang perangkap, siapa yang bakal dijadikan tumbalnya..??? Terkait kasus ini untung saja saya (AJ-red) masih menyimpan bukti-bukti dan memiliki fakta dokumen pendukung atas dugaan kejahatan si aktor tersebut.
Di Bagansiapiapi AJ dan oknum P bersama beberapa wartawan online sempat dipertemukan disebuah rumah, bahkan saat itu oknum P tidak mengaku terlibat memakan dan menikmati uang cawe-cawe yang disaksikan beberapa LSM dan wartawan, kala itu oknum P begitu kekeh dan bersumpah tidak terlibat menikmati uang haram tersebut, sementara faktanya, rekaman jejak digital bersama fakta pendukung tersimpan rapi oleh AJ.
Modus dan jurus bersilat lidah serta operandi oknum mantan Wakil Ketua panitia penerimaan honorer di Satpol PP Kab. Rohil yang juga merupakan mantan Kabid sangat luar biasa yang mengakibatkan Tsunami dan menggocangkan Kab. Rokan Hilir.
Ada daftar rekam jejak yang tersimpan di whatSApp AJ yang bisa membuka Tabir gelap dan busuknya operandi si oknum P yang merekayasa seolah-olah daftar ini positif lulus, salah satu contoh ada nama MA yang beralamat di Jln Bintang, FH di Jl. Masjid, FK di Jl. Simpang 200 Parit Aman, AM Jl. Pusara dan R beralamat di Sinaboy dengan total jumlah berdasarkan dokumen oknum P ke AJ ada 39 nama calon yang lulus versi P.
Berdasarkan daftar rekam jejak digital ini semakin terkuak oknum aktor intelektualnya, pelan tapi pasti kotak pandora sudah mulai terbuka dengan terang benderang.
Sebelum berita ini dipublkkasikan, awak media Redakasi86.com mencoba meminta keterangan, klarifikasi dan steatmen serta mengkonfirmasi terkait pemberitaan apakah oknum P ikut dan terlibat atas polemik rekrutmen honorer di Satpol PP Kab. Rohil tahun 2022..?? Namun hasil konfirmasi tersebut belum mendapatkan jawaban dari oknum P.
Masyarakat saat ini bisa menilai dan mendapatkan sumber-sumber berita yang lebih akurat dan terpercaya sehingga alur kronologis tidak lagi keluar dari koridor fakta yang bisa terungkap dengan tuntas dan kredibel.**(Rudy Hartono)