Oleh : Febriyanti Lahay, Mardia Bin Smith Jurusan Bimbingan Dan Konseling, Kamis 11 Mei 2023.
GORONTALO, Redaksi86.com – Jurusan Bimbingan dan Konseling atau sering disebut juga dengan nama BK, adalah sebuah jurusan yang kini semakin banyak dibuka di berbagai Universitas di Indonesia, termasuk di Universitas Negeri Gorontalo. Setelah lulus dari jurusan Bimbingan dan Konseling, maka ada berbagai profesi yang dapat ditekuni. Salah satunya adalah dengan menjadi seorang konselor. Konselor sendiri merupakan sebuah profesi dimana seseorang memiliki kemampuan untuk melakukan penyuluhan, bimbingan atau konseling.
“Menjadi seorang guru konselor merupakan cita-cita saya sejak duduk dibangku SMA”, Karena menurut pandangan saya guru konselor itu guru yang hebat karena bisa membantu masalah siswa sementara ia sendiri memiliki masalah pribadi. Melihat peluang kerja Jurusan Bimbingan dan Konseling yang banyak semakin meyakinkan saya untuk masuk jurusan ini. Dan Alhamdulillah saya diterima disalah satu Perguruan Tinggi di jurusan ini.
Namun masuk di Jurusan Bimbingan dan Konseling tidak semudah apa yang saya dan teman-teman lainnya bayangkan, mata kuliah yang akan kamu dapat pada saat kamu kuliah di jurusan Bimbingan dan Konseling yaitu Psikologi. Belajar tentang psikologi ini saya paling suka, jika dibayangkan banyak asyiknya daripada susahnya. Tetapi di Bimbingan dan Konseling bukan hanya belajar tentang Psikologi kita juga belajar tentang perkembangan peserta didik.
Kesulitan saya menjadi seorang konselor adalah memahami karakter manusia. Kondisi ini mengharuskan lebih teliti dan berusaha memahami detail seseorang dengan baik. Agar bisa memahami karakter orang lain kamu harus bisa berpikiran terbuka. Dengan demikian, pengalaman di masa lalu, perasaan pribadi, serta emosi yang dimiliki tidak akan mudah mempengaruhi penilaianmu terhadap orang lain.
Kamupun perlu memperhatikan penampilan, gerak-gerik, cara berjalan, bagaimana ucapannya, mendengarkan hati nurani tentang orang tersebut, serta tidak boleh sampai mengabaikan obrolan ringan yang terjalin dengan orang lain. Kegiatan-kegiatan ini memang tidak semudah membayangkannya karena dalam satu waktu kamu harus bisa merangkum setiap hal yang berhasil diamati untuk menyimpulkan seperti apa karakter orang tersebut.
Dalam melakukan konseling, kadangkala konselor mendapatkan kesulitan dalam melakukan wawancara dan pengambilan keputusan oleh si konseli. Maka dari itu sebagai seorang konselor yang sangat dibutuhkan adalah cara berbicara dengan lawan bicaranya (konseli) dan, bahkan pengambilan keputusan tergantung pada kreativitas dan ketelitian konselor.
Konseli biasanya datang meminta bantuan karena mereka mempunyai hal-hal yang harus diputuskannya karena adanya konflik. Di samping itu, mereka datang karena mengalami hambatan dalam perilaku, pemikiran, dan perasaan. Juga berkonsultasi untuk menemukan upaya-upaya terbaik dalam mengembangkan dirinya agar potensinya teraktualisasikan dan tidak mubazir. Konseli sering mempunyai persoalan-persoalan yang tak terselesaikan (unfinished business) dan kebutuhan-kebutuhan untuk meluaskan perspektif (cakrawala), meninggalkan pola-pola perilaku lama, mengembangkan perilaku baru, dan memilih alternatif-alternatif yang terbaik.
Asiknya kuliah di jurusan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa dapat memperoleh solusi tentang menyelesaikan berbagai permasalahan. Tak hanya permasalahan diri sendiri, namun juga sangat amat bisa membantu orang lain menyelesaikan masalahnya. Selain dapat memberikan kepuasan diri, hal ini dapat menjadi salah satu sarana praktek untuk merealisasikan segala pelajaran yang didapatkan selama berkuliah.
Banyak tentang ilmu untuk memandirikan diri klien agar selalu percaya diri untuk menemukan solusi untuk setiap permasalahannya, kemudian ada pula ilmu untuk belajar tentang beragam karakter orang dengan latar belakang yang berbeda, belajar cara mengontrol emosi, memahami orang lain, dan lain sebagainya. Nantinya ilmu ini dapat ditularkan kepada orang lain dan bermanfaat bagi mereka.
Ada juga mahasiswa yang memiliki pendapat bahwa berkuliah di jurusan Bimbingan dan konseling rasanya seperti berada dalam 3 kehidupan yang berbeda yakni banyak belajar tentang psikologi, sosiologi, dan juga antropologi. Ini karena jurusan Bimbingan dan Konseling akan membuat mahasiswa banyak belajar tentang cara untuk mengendalikan diri sendiri, cara untuk memahami orang lain, menyelesaikan berbagai masalah, dan lain sebagainya. Tentu perasaan atau pengalaman seperti ini menjadi keunikan tersendiri untuk jurusan Bimbingan dan Konseling yang sulit diperoleh dari jurusan lain yang ada dalam jenjang perkuliahan.
Kuliah di jurusan bimbingan dan konseling bawaanya ingin selalu membantu orang lain. Naluri ingin membantu selalu tumbuh dihati mahasiswa Bimbingan dan Konseling meskipun kami sudah lelah akibat tugas menumpuk dan banyak kegiatan lainnya mahasiswa Bimbingan dan Konseling memiliki empati yang tinggi, tak mengherankan jika mahasiswa Bimbingan dan Konseling adalah pribadi yang seringkali disukai oleh teman-temannya.**
Editor : Yusnan