LSM Saroja Kota Kediri Unjuk Rasa Terkait Dugaan Bangunan Cagar Budaya Dijadikan McD

KEDIRI KOTA, Redaksi86.comLSM Saroja Kota Kediri melakukan aksi unjuk rasa dalam orasinya meminta Disbudparpora Kota Kediri ikut bertanggungjawab atas dugaan merusak bangunan cagar budaya peninggalan Belanda yang dijadikan lahan bisnis makanan siap saji atau McD yang berada di Jalan Brawijaya Kel Pakelan Kota Kediri, Rabu (21/6/2023) pukul 10.00 WIB.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Puluhan Perwakilan LSM Saroja dengan mengendarai mobil pick up, kendaraan tossa dan sound system serta membawa banner yang bertuliskan ‘Berantas Mafia Cagar Budaya’, ‘Tolak Franchies di Kota Kediri’, dan ‘Selamatkan Cagar Budaya’.

Mereka melakukan orasi di depan gedung cagar budaya melibatkan pelaku seni jaranan grup Mayangkoro Original dan 9 pemborong.

Usai melakukan orasi di depan gedung cagar budaya dilanjutkan mendatangi Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri yang mendapat pengawalan dari Polres Kediri Kota dan Satpol PP Kota Kediri.

Dewan penasehat LSM Saroja Kota Kediri Supriyo menyatakan, salah satu cagar budaya yang berada di Brawijaya sudah dibongkar yang dijadikan makanan siap saji.

“Kita minta penjelasan Kepala Disbudparpora bahwa sudah ada rekomendasi terkait cagar budaya di Jalan Brawijaya. Itu rekomendasi dari mana kita minta penjelasannya kok sampai cagar budaya dibongkar, “tegas Supriyo.

Pihaknya menyayangkan terkait tindakan pengrusakan cagar budaya sesuai Undang-undang itu ada pidananya. Kami akan meminta terus kepada McD untuk memberikan penjelasan siapa yang mengeluarkan rekomendasi pengrusakan terkait cagar budaya.

“Kami juga menyesalkan teman-teman pendekar-pendekar budaya yang tidak ikut hadir unjuk rasa hari ini. Dan, kami tidak akan berhenti sampai disini, kami akan melakukan demo lanjutan, “tegas Supriyo.

Supriyo juga menambahkan, akan menanyakan terkait penggunaan dana yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) untuk pengembangan budaya di Kota Kediri.

“Tidak ada kegiatan yang bermanfaat dan inputnya buat masyarakat Kota Kediri. Alangkah baiknya DBHCT digunakan untuk program lain yang bermanfaat, “ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad saat didatangi di kantornya, hanya ada stafnya menyampaikan kalau Bapak Kadis masih rapat. Dan, pihak manajemen McD saat ditemui awak media belum berhasil dikonfirmasi, hanya ketemu pekerja proyek bangunan McD.

Hingga berita ini dinaikkan belum ada keterangan secara resmi dari pihak Kadis Disbudparpora dan manajemen McD.

Pewarta : Prijo Atmodjo

Pos terkait