Tapung Hilir, Redaksi86.com – Beberapa Perusahaan yang ada di Kec. Tapung Hilir melakukan kegiatan pemetaan partisipatif Pada tanggal 3 s/d 9 Agustus 2023 di Desa Tapung Lestari. Pemetaan partisipatif ini merupakan Program Perusahaan Perkebunan Sinarmas melalui PT. Buana Wira Lestari Mas Kebun Kijang Kencana untuk membantu dan memfasilitasi desa-desa yang berdekatan langsung dengan wilayah kerja (daerah ring 1 nya) perusahaan agar memiliki Profil Desa. Adapun 3 Desa yang mendapatkan program tersebut adalah Desa Kijang Makmur, Tapung Lestari, dan Koto Aman.
Kegiatan pemetaan di Desa Tapung Lestari dilaksanakan atas program dari pemerintah yang wajib dilakukan baik dari pihak Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga dalam suatu Negara. Pihak Perkebunan Sinarmas melalui PT. Buana Wira Lestari Mas – Kijang Kencana menginisiasi serta membantu memfasilitasi desa yang telah disebutkan diatas. Mereka juga menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan pemetaan ini sangatlah penting bagi desa.
Pemetaan partisipatif merupakan metode pemetaan yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut dengan menggabungkan data spasial hasil pengukuran dengan data deskriptif yang diperoleh dari hasil musyawarah bersama masyarakat setempat. Dimana didalam pemetaan partisipatif ini luarannya adalah profil desa yang memuat 4 peta yaitu peta administratif batas desa, peta penggunaan lahan, peta persebaran infrastruktur dan pola arahan ruang yang didalamnya ada areal budidaya dan areal lindung.
Kegiatan ini dimulai pada hari Rabu, 3 Agustus 2023 yaitu sosialisasi oleh pihak Perkebunan Sinarmas melalui PT. Buana Wira Lestari Mas – Kijang Kencana kepada masyarakat Desa Tapung Lestari yang terdiri dari Pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat, serta dihadiri juga oleh mahasiswa KKN dari Universitas Riau (UNRI) dan Mahasiswa Kukerta Universitas lainnya. Dalam sosialisasi tersebut, Pemerintah Desa diminta untuk membuat sketsa peta desa sebagai acuan kegiatan pemetaan dan menentukan tim pemetaan. Dalam penentuan tim pemetaan, mahasiswa Kukerta Universitas Riau (UNRI) ditawarkan untuk bergabung dalam kegiatan ini.
M. Lazuardi Alfariz Manurung selaku perwakilan mahasiswa Kukerta Universitas Riau menyambut dengan senang hati tawaran tersebut, yang akan mulai dilakukan pada keesokan harinya.
Pada pagi hari, tanggal 4 Agustus 2023 tim pemetaan partisipatif Perusahaan Perkebunan Sinarmas melalui PT. Buana Wira Lestari Mas – Kijang Kencana bersama dengan beberapa perangkat desa, ketua BPD dan LPM, mahasiswa Kukerta Universitas Riau, serta mahasiswa Kukerta Universitas lainnya, dibagi menjadi 3 kelompok yang akan terjun ke lapangan melakukan pemetaan sesuai dengan lokasi yang telah disepakati.
Kelompok pertama ditempatkan di Dusun 1 dan 2, kelompok kedua ditempatkan di Dusun 3 dan 4, dan kelompok ketiga ditempatkan di titik terluar desa. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk melakukan pemotretan, pencatatan, dan pengukuran yang sebelumnya telah diberikan sebuah GPS yang digunakan sebagai alat untuk mengukur titik koordinat tertentu yang menjadi acuan fasilitas sosial dan fasilitas umum Desa Tapung Lestari berada.
Beberapa tempat yang diukur titik koordinat diantaranya kantor desa, aula desa, pertashop, Sekolah Dasar, serta beberapa tempat lainnya. Namun, pengukuran tidak dapat diselesaikan dalam 1 hari dan dilanjutkan pada keesokan harinya.
Tanggal 5 Agustus 2023 kegiatan kembali dilanjutkan, tetapi hanya perangkat desa serta tim pemetaan partisipatif PT. Buana Wira Lestari – Kijang Kencana yang terjun ke lapangan, karena yang akan diukur adalah batas-batas terluar dari Desa Tapung Lestari. Pada tanggal 8 Agustus 2023 tim pemetaan partisipatif PT. Buana Wira Lestari – Kijang Kencana melakukan pengolahan data atas hasil yang diperoleh dihari sebelumnya.
Kemudian pada tanggal 9 Agustus 2023 dilaksanakan acara validasi data dan konsultasi publik kegiatan pemetaan partisipatif, yang menjadi akhir dari kegiatan pemetaan partisipatif di Desa Tapung Lestari. “Kegunaan dari pemetaan ini selain untuk peta wilayah dan pelengkap data administratif desa, pemetaan ini juga dapat menjadi arah dari pembangunan desa itu sendiri untuk bisa dijadikan dasar atau modal agar pembangunan di desa bisa lebih teratasi”, ujar bapak Mulyana selaku ketua tim pemetaan partisipatif.
Saepi Hidayat selaku Kepala Desa Tapung Lestari sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam kegiatan ini. “Tujuan lain dari dilakukannya pemetaan partisipatif ini adalah untuk pemenuhan data administratif buku profil desa yang nantinya akan berguna menjadi patokan atau identitas dari desa” ujarnya.
Dalam acara validasi data ini dipaparkan hasil kegiatan pemetaan dan perbaikan beberapa titik, sehingga diperoleh kesepakatan yaitu sebuah peta kasar Desa Tapung Lestari yang memiliki 50 titik dan di cetak dalam kertas HVS. Dan untuk peta sesungguhnya akan dicetak dalam ukuran besar dan akan diserahkan oleh PT. Buana Wira Lestari Mas – Kijang Kencana kepada Pemerintah Desa Tapung Lestari bersamaan dengan dokumen profil desa pada awal bulan September 2023 yang akan datang.**(red)