Tangerang, Redaksi86.com – Sungguh miris sekali, seorang ibu rumah tangga Kasih (88) warga Kampung Burak Rt 011/004, Desa Jenggot, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, bersama anak menantunya Sayuti (49) yang hidup selama puluhan tahun menempati rumah tak layak huni dan hidup serba kekurangan.
Ironisnya lagi, menempati rumah tidak layak huni selama kurang lebih 30 tahun akan tetapi sampai saat ini belum tersentuh bantuan bedah rumah dari pemerintah Seolah-Olah tutup mata dan telinga.
Mirisnya Lagi, rumah Ibu Kasih yang termasuk seorang Lansia dan Sayuti rumahnya tak begitu luas hanya berdindingkan anyaman bambu dan berlantai tanah serta atapnya separuhnya ditambal dengan karpet membuat rumah yang dihuni sebanyak Enam anggota keluarga itu jauh dari kata layak huni.
Saat ditemui Ibu Kasih (88) tahun dan anaknya Sayuti (49) tahun mengaku terpaksa harus tinggal ditempat yang jauh dari kata layak, karena tidak memiliki biaya untuk membangun rumahnya.
“Padahal kalau di desa sebelah banyak warga yang tak mampu yang mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah, tapi keluarga saya selama tigapuluh tahun menempati di lingkungan desa ini belum ada bantuan dari pemerintah desa setempat maupun dari Kabupaten, sampai saat ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ibu Kasih (88) tahun yang sehari-hari kegiatannya menggembala kambing ini sangat berharap kepada pemerintah agar rumahnya itu mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah setempat ataupun Pemerintah pusat.
“Saya sangat berharap agar pemerintah membantu rumah saya agar dibedah kayak di desa-desa lainnya itu yang dapat bantuan dari pemerintah, karena saya tidak bisa untuk membangun rumah saya, untuk makan sehari-hari saja sulit bahkan kemaren untuk membetulkan atap rumah itu saya jual kambing kesayangan saya..habis mau gimana lagi takut ada angin kencang nanti kerobohan,” tuturnya.
Disinggung soal bantuan sosial, ia mengaku hanya mendapatkan bantuan (BPNT) cuma tiga kali, terus sudah dua tahun ini tak lagi mendapatkan bantuan, meski sampai sekarang kartu merah putih masih memiliki, namun bantuan jenis beras dan telur tak pernah lagi ia dapat dari pemerintah,” katanya.
Saat hendak dikonfirmasi Kepala Desa Jenggot Bapak Pudin hanya bisa dihubungi lewat Hp sambungan WhatsAppnya, dirinya membenarkan bahwa memang di Kampung Burak itu masuk wilayah Desa Jenggot, kalau memang benar warganya dirinya akan mengarahkan bantuan dari dinas terkait ataupun bedah rumah ke lokasi tersebut.
“Ya itu kampung Burak ya, nanti akan saya arahkan bantuan dari Dinas terkait ataupun bedah rumah ke lokasi tersebut, saya ada informasi bantuan dari dinas terkait dan bedah rumah Insha Allah saya akan arahkan ke lokasi Kampung Burak,” Kata Kades saat dikonfirmasi pada hari Kamis (25/05/2023) Melalu Hp WA nya.**(M.Arif Qurais)