Polresta Magelang,Redaksi86.com – Polda Jawa Tengah Setelah 14 hari berlangsung sejak 14 Oktober 2024, Operasi Zebra Candi 2024 berakhir pada Minggu (27/10/2024). Operasi Zebra Candi 2024 ini mengedepankan tindakan preventif seperti pemasangan rambu atau banner di daerah rawan kecelakaan, sosialisasi terib berlalulintas ke sekolah dan kepada komunitas motor.
Selain itu, juga dilaksanakan pengecekan berkala terhadap angkutan umum baik bus maupun kendaraan umum, serta edukasi kepada masyarakat terkait tertib berlalulintas. Tujuan utamanya adalah membentuk masyarakat tertib dan disiplin berlalulintas, sehingga dapat menurunkan angka pelanggaran dan fatalitas korban kecelakaan lalulintas.
Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H. melalui Kasatlantas Kompol Nyi Ayu Fitria Facha, S.H., M.H., mengatakan selama 14 hari digelarnya Operasi Zebra Candi 2024, Satlantas Polresta Magelang berhasil menindak 2.009 pelanggar lalulintas.
“Yaitu 109 pelanggaran tercapture ETLE (Statis dan Mobile Hand Held) dan 1.900 teguran,” ungkap Kompol Nyi Ayu, Minggu (27/10/2024) sore.
Lebih lanjut Kasatlantas menyampaikan bahwa pelanggaran didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua. Antara lain pelanggar tidak menggunakan helm SNI, menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi (brong).
“Kemudian sejumlah kendaraan muatan barang tercatat melanggar karena over load maupun over dimensi,” lanjut Kompol Nyi Ayu.
Sementara untuk kejadian kecelakaan lalulintas selama Operasi Zebra Candi 2024, di wilayah hukum Polresta Magelang terjadi 18 perkara.
“Akibat yang ditimbulkan 3 korban meninggal dunia, dan 19 korban mengalami luka ringan. Kerugian materiil tercatat Rp 7.500.000,” terang Kasatlantas.
Kompol Nyi Ayu menjelaskan, dibanding tahun sebelumnya, angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas pada Operasi Zebra Candi 2024 ini mengalami penurunan. Pihaknya berharap ke depan kesadaran tertib berlalulintas masyarakat Kabupaten Magelang semakin meningkat, sehingga dapat semakin minim angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas.
“Dengan menurunnya angka pelanggaran dan kecelakaan menunjukkan kesadaran masyarakat Magelang untuk tertib berlalulintas cukup tinggi. Harapannya, masyarakat dapat bersama-sama berperan aktif untuk menjadi pelopor tertib berlalu lintas,” pungkas Kompol Nyi Ayu Fitria Facha.
Writer : Lala
Editor : Kaperwil