Madina, Redaksi86.com – Pembangunan tangkahan tambat kapal yang masih berlangsung di Desa Batu Mundom Kec. MBG Kab. Madina yang diduga asal-asalan, ini sesuai hasil investigasi awak media di lapangan.
Masyarakat Desa Batu Mundom merasa kecewa, atas pembangunan yang diduga memperhatinkan pembangunannya akibat sudah berapa kali hancur, kami menilai bahwa pembangunan tersebut diduga hanya untuk meraup keuntungan yang besar,” tutur warga yang enggan disebutkan namanya.
Ketua DPK Front Komunitas Indonesia Satu (FKI1) Samsuddin meminta kepada Pemerintah untuk mengawasi dan mengontrol pembangunan agar hasilnya lebih maksimal.
Pembangunan tangkahan tambat kapal pun diduga tidak ada transparan, bahkan seharusnya ada dibuatkan untuk papan plang merek agar masyarakat tahu berapa jumlah anggarannya dan waktu pelaksanaan sehingga masyarakat pun dapat mengawasinya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal khususnya Dishub Kab. Madina agar serius menyikapinya dan mengontrol supaya pembangunan tersebut semaksimal mungkin agar uang negara jangan hanya sia- sia,” tutur Samsuddin pada hari Senin (05/09/2022) di Panyabungan.
Tambah Samsuddin, kerugian pembangunan tangkahan tambat kapal yang sudah berulang kali hancur, apakah kontraktor siap menanggung kerugian, anggaran untuk pembangunan yang mau di bangun lagi diduga tidak akan sesuai lagi menurut hemat kita, apakah dana yang akan dibangun selanjutnya, apa masih sesuai seperti di RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Dalam hal itu menurut hemat kami akan berdampak dan menyia-nyiakan anggaran jika terus menerus seperti itu apakah karena kurangnya pengawasan atau mungkin ada kerja sama PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan pihak kontraktornya yang diduga menyia-nyiakan Anggaran tersebut ketika tim kelokasi pembangunan.**
Editor : ABL
Sumber : Rilis Resmi FPII Kab. Madina
