Foto : Kepala Desa Pandan Dulang Mersi Egenum saat memberikan keterangannya kepada awak media, Rabu (01/03/2023)
OKU (SUMSEL), Redaksi86.com – Pemerintah Desa Pandan Dulang Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mengajak masyarakat Desa untuk membudidayakan ternak ikan lele dan juga sayurmayur guna mendukung program ketahanan pangan.
Kepala Desa Pandan Dulang, Mersi Egenum menjelaskan kepada awak media ketika di temui dikediamannya, bahwa memberdayakan masyarakat untuk mengubah pola pikir dari konsumen menjadi produsen, melalui ternak ikan lele dan juga Sayur, Rabu (01/03/2023).
Dalam rangka mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa, Pemerintah Desa Pandan Dulang Kec. Semidang Aji Kab. OKU, mengaktualisasikan Kebijakan Nasional perihal Ketahanan Pangan. Desa Pandan Dulang telah merealisasikan program di tahun 2022 ini dengan program budidaya perikanan darat berupa budidaya ikan lele dan tanaman jenis sayur.
Ikan merupakan jenis protein hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat dan harganya pun terjangkau sehingga diharapkan mampu menyumbang peningkatan gizi masyarakat dan menopang ketahanan pangan hewani terutama ikan air tawar.
Saat ini di Desa Pandan Dulang sudah memiliki sebanyak 18 kolam terpal buatan untuk budidaya ikan lele yang dikelola masyarakat desa.
Setiap kolam berisi sebanyak 2000 ekor benih ikan untuk dibudidayakan agar berkembang biak sehingga hasil panen nanti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Selain itu, Kepala Desa Pandan Dulang Mersi Egenum mendorong warganya untuk memanfaatkan lahan pekarangan dirumah maupun tanah kosong sebagai tempat tanam sayur mayur dan rempah-rempah.
Aktivitas ini, menurutnya, perlu digencarkan ditengah harga bahan pokok yang kian melambung. Harapannya, hasil tanam itu bisa memenuhi kebutuhan dapur warga secara mandiri dan mengurangi beban pengeluaran harian.
“Giat seperti ini perlu digencarkan, Pemdes akan mendukung penuh guna membentuk ketahanan pangan di Desa Pandan Dulang ini”
Ia mengatakan, menanam di lahan sempit tak membutuhkan modal yang besar. Yang dibutuhkan hanya media tanam, berupa sekam pupuk kandang, polybag dan penyemprot air.
“Media tanamnya bisa apa saja, mulai dari polybag, bekas plastik minyak goreng,” ujarnya.
Kadespun menegaskan kepada warganya “semua warga diwajibkan untuk ikut aktif dalam program ini,” ungkapnya.
Lanjut kata Kades Mersi, untuk dapat mengajak warganya menanam sayur mayur di pekarangan seperti kacang panjang, terong, tomat, labu, sedangkan untuk sayur-sayuran atau cabai diperlukan perlakuan khusus agar bisa berkembang.
“Yang terpenting lagi adalah niat, kalau sudah niat gampang menanam. Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terbentuknya kampung sayur mayur ini, semoga bermanfaat bagi warga dan kemajuan desa,” pungkasnya.
Kami berharap desa lainnya juga dapat menjalankan Program Ketahanan Pangan Hewani yang sama sehingga Kabupaten OKU menjadi sentral budidaya lele dan jenis ikan air tawar lainnya,” harapnya.**(Dedy)