Pemilihan Penjaringan Perangkat dan Kadus Desa Indra Sakti Dinilai Ada Titipan

Tapung, Kampar, Redaksi86.com – Sejumlah warga melakukan protes terkait tidak lolosnya salah satu bakal calon kepala dusun (KADUS) dan ironisnya Panitia Penjaringan desa Indrasakti meloloskan sekertaris Bumdes yang aktif di desa Indrasakti Kec.Tapung, Kab.Kampar, Panitia menyebut salah satu bakal calon Kadus tidak lolos karena kelengkapan administrasi, aksi protes yang terjadi pada hari Senin (03/02/2025), di kantor kecamatan Tapung.

Dari lima calon yang mendaftar, dan satu orang tidak lolos karena dinyatakan panitia tidak memenuhi persyaratan setelah dilakukan seleksi administrasi, sementara ada salah satu kandidat pencalonan yang di loloskan panitia yaitu Hendri Wahyudi padahal secara sah beliau masih menjabat sebagai direktur Bumdes desa Indrasakti.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Seluruh masyarakat yang ada di wilayah Kadus 3 Desa Indrasakti meras sangat kecewa atas penjaringan yang di gelar oleh pemerintah desa Indrasakti sebab di duga menjadi ajang politik untuk pendukung pencalonan pemilihan kepala desa nantinya.

Karena semua terlihat jelas padahal selama ini salah satu kandidat yang tidak di loloskan oleh panitia penjaringan desa Indrasakti, karena kami masyarakat di Kadus 3 sangat percaya di bawah kepemimpinan dia nantinya, bisa kami rasakan, karena selama ini Kadus yang ada di Kadus 3 hanya duduk manis dan menunggu tanpa pernah kami nikmati selaku beliau menjabat sebagai Kadus 3.

Kami warga di Kadus 3 Sangat paham sepak terjang beliau karena terbukti sudah banyak ikut berkontribusi dalam segi pembangunan di desa dan mampu melakukan pendekatan kepada perusahaan di sekitar desa.

Saat awak media mencoba mempertanyakan kepada salah satu kandidat yang tidak lolos administrasi yaitu saudara Rudi mengatakan pada saat saya mendaftarkan sebagai calon kepala dusun 3, panitia memeriksa berkas administrasi saya, namun salah satu panitia mempertanyakan terkait ijazah SD, namun saya jawab untuk ijazah SD saya hancur akibat banjir.

Namun pada saat itu panitia menyampaikan kalau tidak ada ijazah SD boleh buat surat kehilangan dari kepolisian, selanjutnya saudara Rudi menyanggupi terkait permintaan panitia untuk meminta surat tanda kehilangan dari kepolisian, namun pada saat itu panitia menjawab, yaudah itu nyusul aja, yang penting bang Rudi tinggalkan nomor handphone, nanti kalau ada yang kurang kami telpon.

Namun sampai tiba waktu pengumuman untuk peserta yang lolos administrasi, tidak ada di kabari dalam kelengkapan administrasi, jadi patut diduga penjaringan yang di gelar panitia yang di ketuai Ahmad Setiono menjadi ajang bisnis, dan politik Cawe-Cawe dari salah satu mantan pemimpin desa Indrasakti, Kec Tapung.

Pada saat awak media mencoba menelpon ketua Panitia Penjaringan di desa indrasakti memilih bungkam dan tidak mau menjawab pertanyaan awak media, jadi kami awak media patut curiga ada nya bau-bau unsur bisnis dan politik.

Saat dikonfirmasi ulang melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp terkait dugaan salah satu bakal calon kepala dusun dan salah satu sekertaris Bumdes yang lolos dalam seleksi administrasi, ketua panitia Ahmad Setiono tetap memilih bungkam sampai saat berita ini kami naikan.

Pj. Kepala Desa Indrasakti Wahyudi saat dikonfirmasi awak media, melalui via wa terkait tidak lolosnya salah satu bakal calon Kadus serta di loloskan nya sekertaris Bumdes, namun hingga saat ini PJ kades Indrasakti memilih bungkam.

Masyarakat di desa Indrasakti terutama Masyarakat yang ada di Kadus 3 berharap kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar untuk segera membatalkan penjaringan yang di gelar pemerintah desa Indrasakti yang di duga ketua panitia pelaksana bermain politik dan Cawe-Cawe.( Tim )

Pos terkait