Foto : Bupati Oku Timur Ir H. Lanosin, saat menyerahkan Dana Desa secara simbolis kepada Camat Madang Suku 111 Heri Kurniawan ST, Rabu (22/02/2023)
OKU TIMUR (SUMSEL), Redaksi86.com – Pemkab OKU Timur melalui Dinas Pembedayaan Masyarakat Desa (PMD) menyalurkan Dana Desa (DD) tahap 1 tahun 2023 sebesar Rp 256,8 miliar kepada 305 Desa definitif dì Kabupaten OKU Timur.
Penyaluran Dana Desa secara simbolis dìserahkan langsung Bupati OKU Timur Ir H. Lanosin ST kepada 20 Camat se-Kabupaten OKU Timur. Kegiatan ini berlangsung dì Balai Rakyat Pemkab OKU Timur, Rabu (22/02/2023).
Dalam laporannya, Kepala Dinas PMD OKU Timur H. Rusman SE ST MM mengatakan, pagu Dana Desa dì Kabupaten OKU Timur Tahun 2023 sebesar Rp 256.846.091.000,- yang terbagi untuk 305 Desa definitif.
Dimana, tahap 1 DD non BLT telah dìsalurkan sebanyak 221 Desa dengan jumlah Rp 54.963.246.750,-
Kemudian, DD untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) telah proses salur untuk 221 Desa sebesar Rp 5.306.400.000,-
“Saat ini sisa 84 Desa lagi, baik non BLT ataupun BLT yang masih proses penyampaian dari Desa untuk segera dìlaksanakan penyalurannya,” ujar Rusman.
Sementara, Bupati OKU Timur Ir H. Lanosin mengharapkan, Dana Desa yang dìsalurkan hari ini dìkelola dengan benar.
Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan hingga proses pertanggung jawabannya.
“Saya harap semua elemen dapat terus berjuang, melangkah dan bekerja keras untuk membangun Kabupaten OKU Timur lebih baik,” ungkap Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati menekankan semua stakeholder selalu membangun koordinasi.
Sehingga upaya keterpaduan pelaksanaan program pembangunan yang telah dìrancang, dapat terlaksana sesuai dengan amanat undang-undang. Serta sesuai dengan visi dan misi mewujudkan OKU Timur Lebih Maju dan Mulia.
“Kenapa penyaluran Dana Desa ini harus kita launching. Sebab uang ini milik negara dan harus dìpublikasikan, agar masyarakat tahu. Terlebih OKU Timur terbaik pertama kali menyalurkan Dana Desa tahun ini,” tegas Lanosin.
Bupati menambahkan, dari jumlah Desa dì OKU Timur, terdapat 30 persen Posyandu yang tidak memiliki alat ukur dan alat timbang.
Untuk itu, Bupati menekankan agar Kepala Desa segera mengatasinya agar kasus Stunting bisa dìminimalisir. Sehingga OKU Timur bisa Zero Stunting.
Selain itu, kedepan tambah Bupati, data-data Dasawisma bisa terkumpul dengan baik. Hal ini sebagai landasan dasar untuk melaksanakan sesuatu.
“Dengan adanya DD, saya minta Bumdes mencari peraturan, sehingga bisa membantu penebusan pupuk. Sehingga para petani dapat menggunakan pupuk tersebut, dan Bumdes mendapatkan hasil dari perputaran keuangan,” pungkasnya.**(Novri)
