PEKANBARU, Redaksi86.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini terus menggesa perbaikan infrastruktur untuk masyarakat di Kota Bertuah. Satu hal yang saat ini menjadi fokus adalah perbaikan infrastruktur jalan. Perbaikan terus digesa untuk memberikan kenyamanan dan keamaan saat berkendara. Terlebih memang masih ada sejumlah titik yang perlu penanganan serius.
Sejak awal tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah melakukan perbaikan sejumlah titik jalan rusak melalui metode tambal sulam di 178 titik. Ratusan titik tambal sulam itu tersebar di 18 ruas jalan Kota Pekanbaru. Perbaikan dengan sistem tambal sulam ini dilakukan untuk jalan yang rusak ringan. Sementara untuk tiga bulan ke depan, terdapat 13 ruas jalan lagi yang akan dilakukan rehabilitas dan penambalan.
Sementara untuk jalan rusak berat, Pemko Pekanbaru akan melakukan perbaikan secara overlay. Tahun ini setidaknya ada 8 ruas jalan yang akan dioverlay oleh Pemko Pekanbaru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan tahun ini Pemko Pekanbaru akan melakukan overlay terhadap delapan ruas jalan. Delapan ruas jalan itu menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tahun 2024.
“Tahun ini ada Jalan Padat Karya, Kulim, Taman Karya, Purwodadi, Bangau Sakti, Dharma Bakti, terus di Rumbai Barat ada Jalan Sri Indra,” ujar Edward.
Dikatakannya, jalan tersebut merupakan skala prioritas yang akan diperbaiki dengan overlay oleh Pemko Pekanbaru tahun ini. Pihaknya pun mengupayakan agar perbaikan sejumlah jalan tersebut dapat dilakukan awal tahun.
Sementara itu, Pemko Pekanbaru juga melakukan ruas pembangunan jalan lingkungan per kecamatan di tahun 2024 yang terdiri dari pembangunan jalan lingkungan sebanyak 224 ruas, saluran lingkungan sebanyak 174 saluran, dan rencana pembangunan air bersih sebanyak 18 sumber. Kemudian juga akan dilakukan pembangunan drainase di 18 ruas jalan dengan total panjang 1.882 meter di tahun 2024.
Dilakukan Secara Bertahap
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menyampaikan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berkomitmen untuk melakukan overlay jalan rusak. Namun perbaikan dilakukan secara bertahap.
“Karena itu untuk perbaikan jalan rusak tidak bisa sekaligus. Kita lakukan secara bertahap. Dan alhamdulillah pada 2023 lalu kita sudah overlay kurang lebih 14 ruas jalan, dan akan dilanjutkan dengan beberapa ruas jalan lagi di 2024” ujar Muflihun.
Ia menyebut pada tahun ini jalan yang akan diperbaiki secara overlay juga berkisar sama dengan tahun lalu.
“Kita pelan-pelan, kita tidak mungkin rasanya memperbaiki jalan seperti membalikkan telapak tangan, kondisi Pekanbaru perlu banyak pembenahan. Jalan rusak, banjir, tapi ini pelan-pelan kita coba selesaikan,” sebutnya.
Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dalam menangani sejumlah persoalan di Kota Pekanbaru. Pemerintah Provinsi Riau juga fokus untuk mendukung perbaikan-perbaikan infrastruktur di Kota Pekanbaru.
“Kita akan sharing dengan Pemerintah Provinsi, mana kewenangan kota, itu akan kita coba selesaikan. Kita sudah sampaikan kepada pak PJ Gubernur SF Haryanto, agar kita bisa dibantu Kota Pekanbaru ini,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui awal tahun 2024 lalu puluhan ruas jalan di Kota Pekanbaru secara resmi sudah beralih status kepengelolaannya ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Ada 36 jalan yang kini sepenuhnya sudah menjadi kewenangan Pemprov Riau.
Alih status jalan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.7464/X/2023 terkait perubahan status pengelolaan jalan dari Pemko Pekanbaru menjadi Pemprov Riau.
36 jalan yang statusnya beralih menjadi milik Provinsi Riau,
“Tahun ini ada transisi kewenangan jalan dari Pemko Pekanbaru ke Pemprov Riau. Sesuai pergub tahun 2023 keluar, perpindahan kewenangan jalan dari pemko ke pemprov Riau. Jadi kita ada sedikit transisi. Seperti jalan Jalan Cipta Karya itu awalnya kan kita mau overlay di 2024 ini, tapi saat ini tidak bisa dilakukan oleh Pemko Pekanbaru. Karena dengan perubahan status dari jalan kota Pekanbaru menjadi jalan milik Pemerintah Provinsi, otomatis proses perbaikan ataupun overlay jalan ini akan diambil alih Pemprov Riau,” ungkapnya.
“Tapi saya akan mencoba berdiskusi dengan PJ Gubernur, semoga kedepan bisa diprioritaskan bantuan perbaikan infrastuktur dari Pemprov Riau,” imbuhnya.
Kepala Dinas PUPR Edward Riansyah menyebut khusus ruas jalan yang telah diambil alih Pemprov Riau masih dalam proses serah terima aset. Edu mengaku butuh waktu lama agar aset bisa diserahkan.
“Tim sudah turun lapangan semua, tinggal administrasi aset. Perhitungan aset telah selesai dan tinggal administrasi aset saja,” kata Edu.
Edu mengaku telah berkomunikasi dengan Dinas PUPR Riau. Mereka sepakat untuk melakukan penanganan sementara khusus jalan yang diambilalih.
“Kami telah sepakat sama PU Provinsi itu kemarin mana yang clear langsung kerja. Sekarang kita bersihkan parit, deal sama provinsi secara lisan itu yang disepakati,” kata Edu.
Salah satu jalan yang dialihkan dan sudah mulai dikerjakan yakni Jalan Cipta Karya Pekanbaru.
“Jalan Cipta Karya sudah dikerjakan untuk bersihkan parit. Jadi parit, drainase semua kami kerjakan dan nanti overlay dari Dinas PU Riau,” kata Edu.
DPRD Dukung Perbaikan Jalan Rusak
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau, Roni Pasla menilai Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah cukup serius melakukan perbaikan jalan rusak. Disamping itu, ia mengimbau agar masyarakat bersabar terkait perbaikan jalan rusak yang dikerjakan secara bertahap oleh Pemko Pekanbaru. Pasalnya, pengerjaan jalan rusak belum bisa dilakukan secara keseluruhan, karena Pemko Pekanbaru juga memiliki keterbatasan anggaran.
“Jalan rusak ini memang sudah sangat banyak. Tetapi anggaran juga terbatas karena yang menjadi perhatian pemerintah disampingnya, ada kesehatan masyarakat, subsidi bunga bagi UMKM dan sebagainya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, DPRD Pekanbaru juga selalu mengawal pengerjaan jalan rusak terus dilakukan sepanjang tahun 2024. Terutama untuk pengerjaan jalan rusak yang menjadi prioritas di tahun 2024.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Firmansyah. Ia mengatakan Komisi IV DPRD Pekanbaru memberikan dukungan penuh terhadap langkah ini, menyadari bahwa walaupun perbaikan masih bersifat lokal, itu merupakan langkah awal menuju perbaikan yang lebih besar.
“Kalau data PUPR itu tambal sulam seratus titik lebih, itu benar. Karena memang banyak yang kita lihat ditambal sulam,” kata Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Firmansyah.
Politisi PKS ini berharap PUPR terus melakukan kegiatan tambal sulam yang sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama setelah banjir dan masalah sampah, yang diikuti keluhan tentang jalan rusak.
“Setelah jalan diperbaiki, tentu partisipasi masyarakat yang kita harapkan. Terutama mengantisipasi jalan rusak akibat genangan air dari parit yang tersumbat. Maka, masyarakat harus rutin cek parit yang tersumbat, untuk dikeruk bersama-sama,” ujarnya.
Pemprov Riau Bantu Perbaikan 16 Ruas Jalan Rusak
Sebanyak 16 ruas jalan Kota Pekanbaru akan diaspal ulang (overlay) oleh Pemprov Riau tahun ini. Lubang bekas galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mengalami penurunan dan drainase juga dibenahi Pemprov Riau.
Penjabat Gubernur Riau SF Hariyanto berkesempatan meninjau kondisi jalan di Pekanbaru kemarin. Dari tiga program prioritas beliau, salah satunya melakukan perbaikan jalan di Pekanbaru didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution
“Pj Gubernur memerintahkan untuk memperbaiki drainase jalan yang akan dioverlay. Sebelumnya, Pemko sudah membuat surat kepada Gubernur Riau agar membantu Pemko Pekanbaru memperbaiki jalan yang rusak,” sebut Indra Pomi.
Seperti diketahui, Pemprov Riau akan membantu perbaikan 16 ruas jalan rusak yang ada di kota Pekanbaru diantaranya adalah Jalan Datuk Setia Maharaja, Jalan Pesantren, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Diponegoro, Jalan Pattimura. Lalu ada pula Jalan Cut Nyak Dien, Jalan Ahmad Yani, Jalan M Yamin, Jalan Insinyur Haji Juanda, Jalan Adi Sucipto, Jalan Kertama, Jalan Teropong, Jalan Cipta Karya, dan Jalan Imam Bonjol.**(red/adv)