KAMPAR, Redaksi86.com – Akhir-akhir ini, banyak pengguna media sosial yang mencari informasi tentang perusahaan Yaga Yingde melalui Google, TikTok, Facebook, dan Instagram. Mereka penasaran dengan perusahaan yang aktif memberikan bantuan kepada anak-anak sekolah dari keluarga tidak mampu.
Selain itu, orang yang bergabung dengan Yaga Yingde juga menerima bantuan bulanan yang diberikan bersamaan dengan turunnya bantuan untuk anak sekolah.
Berdasarkan informasi yang himpun dari salah seorang anggota Yaga Yingde, berikut cara kerja perusahaan ini:
Setiap anggota Yaga Yingde diwajibkan merekrut 12 orang untuk bergabung di perusahaan tersebut.
Setelah berhasil merekrut 12 orang, kelompok ini disebut sebagai tim 13, dan proses ini berlanjut dengan setiap anggota mencari 12 orang lainnya.
Tim 13 kemudian mengirim identitas mereka ke pusat Yaga Yingde Group untuk diverifikasi. Setelah dinyatakan lolos, Tim 13 ini mencari anak sekolah mulai1 tingkat SD, SMP, dan SMA atau yang sederajat.
Anak sekolah tersebut diwawancarai dan direkam melalui video tentang pekerjaan orang tua mereka, penghasilan bulanan, dan beberapa pertanyaan lainnya.
Hasil wawancara kemudian dikirim ke pusat Yaga Yingde. Jika disetujui, maka siswa atau siswi tersebut akan menerima bantuan bulanan.
Bantuan yang diberikan bervariasi, yakni Rp1 juta per bulan untuk siswa tingkat SD sampai tamat, Rp1,5 juta per bulan untuk siswa SMP sampai tamat, dan Rp2 juta per bulan untuk siswa SMA sampai tamat.
Ketua Tim 13 juga akan mendapat bonus sebanyak Rp 440.000,- di bulan pertama, sedangkan 12 anggota lainnya masing-masing mendapat Rp 220.000,- juga di bulan pertama.
Namun pendapatan Ketua dan anggota Tim 13 ini akan berkembang seiring bertambahnya anggota mereka.
Untuk bergabung menjadi anggota tim 13 di perusahaan ini tidak dipungut biaya alias gratis, hal inilah yang membuat warga penasaran dan mencari tahu siapa pemilik Yaga Yingde yang rela memberikan bantuan tanpa imbalan.
Berikut informasi tentang pemilik Yaga Yingde yang dikutip dari berbagai sumber:
Yaga Yingde adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2019 dan berkantor pusat di Colorado, Amerika Serikat. Pemilik perusahaan ini bernama Soeharto Reddy.
Soeharto Reddy lahir pada tahun 1965 dari keluarga sederhana di Jakarta, Indonesia, tempat kedua orang tuanya berasal.
Masa kecil Suharto Redy dihabiskan di Amerika Serikat karena diasuh oleh bibinya.
Ia tumbuh dan berkembang disana serta mengenyam pendidikan di negara tersebut.
Sebelum ayah kandungnya meninggal, Seoharto Redy diminta ayahnya berkontribusi terhadap warga negara Indonesia.
Suharto Redy mendirikan perusahaan Yaga Yingde pada tahun 2019, setelah menyelesaikan pendidikannya di Amerika Serikat pada tahun 2018.
Perusahaan ini dipimpin langsung olehnya dan fokus pada energi, proyek berkelanjutan, dan layanan sosial.
Perusahaan ini telah menjalin hubungan dengan sosok penting dalam pengelolaan pelabuhan minyak di Louisiana, Amerika Serikat.
Mereka juga memperluas penetrasinya ke ranah energi terbarukan dan layanan internet, berkolaborasi dengan beberapa perusahaan di Inggris.
Hasil kolaborasi ini termasuk produk baterai yang dapat digunakan pada kendaraan listrik dengan daya tahan yang lebih baik.
Visi Yaga Yingde adalah, Dedikasikan untuk inovasi teknologi berkelanjutan, mendorong kemajuan dan pembangunan Masyarakat.
Dan senantiasa akan menciptakan tim dan group yang berteknologi maju dan penuh kasih sayang, dimana setiap anggota tim dan mitra dapat merasakan kekuatan teknologi dan tindakan penuh kasih sayang.
Integritas, inovasi, tanggung jawab, kasih sayang dan kerja sama tim.
Misi perusahaan tersebut adalah melalui kegiatan dan bantuan pendidikan yang inovatif dan berkelanjutan, kami bertujuan untuk membantu kelompok sosial, mendorong keadilan sosial dan memanfaatkan potensi yang ada untuk membangun.**(red/rls)