OKU, Redaksi86.com – Pengembalian barang-barang dari kantor DPRD OKU yang dikembalikan ke kantor Pemda OKU berupa 2 buah meja, 52 buah kursi dewan, 4 buah kursi roda ketua, 3 buah papan nama, serta foto PJ Bupati OKU yang kembalikan ke Pemda OKU, Selasa (04/07/2023).
Awak Media Redaksi86 berhasil menghimpun keterangan dari seseorang yang enggan disebutkan namanya, pengembalian barang barang tersebut diantar dengan kendaraan truk dan dikawal oleh sebuah mobil pribadi kijang Innova berwarna hitam pada hari Senin sore,” ungkapnya.
Pada hari Selasa tepatnya waktu jam kerja awak media Redaksi86 melihat pintu gerbang DPRD OKU terkunci lalu kemudian datang seseorang untuk membuka pintu gerbang, kemudian awak media masuk kedalam kantor DPRD OKU untuk mencari keterangan lebih lanjut.
Beberapa Wartawan di OKU mewawancarai Sekretaris Dewan guna mendapatkan keterangan lebih lanjut atas kejadian Ini, Saudara Karim Selaku Sekwan tidak dapat menjelaskan secara rinci di karnakan Beliau tidak mengetahui atas terjadinya gerbang DPRD OKU di gembok nanti bisa kita lihat dari Cctv baru kita mengetahui perbuatan siapa,” tegasnya.
Awak Media Redaksi86 bersama beberapa rekan-rekan media lainnya menghubungi melalui Via telp celuler dengan anggota DPRD OKU dari Fraksi PDIP yang biasa di panggil Elan Biduk, menjelaskan bahwa saya tidak mengetahui kejadian ini di karnakan saya lagi ada kunjungan kerja dan apabila ada anggota DPRD dari Fraksi PDIP ikut campur dalam aksi ini, Saya selaku Ketua akan memberi sangsi yang keras terhadap Anggota DPRD Fraksi PDIP dan besok Saya akan ambil kembali meja atau kursi milik Saya apa bila di kembalilan ke Pemda karna tidak mudah menjadi Seorang Anggota DPRD itu Mas,” ucapnya.
Tindakan seperti ini tidak lah pantas dilakukan di karnakan Gedung DPR itu tempat para Wakil Rakyat yang mewakili Suara Rakyat OKU, jika memang ada permasalahan semestinya di selesaikan dengan cara duduk bersama di karnakan akan ada Penilaian negatif atas kejadian ini di mata masyarakat OKU khususnya, terlebih lagi isu ini berkembang sampai tingkat Nasional, ini sangat memalukan dan dapat merusak citra Kabupaten OKU itu sendiri tentunya.**(Red)