Madina, Redaksi86.com – Sesuai permintaan para pengunjuk rasa, Selasa (15/03/2022) di perkantoran payaloting Kab. Madina yang berasal dari Aliansi Mahasiswa Peduli Uang Negara, mahasiswa meminta agar Jhon Amriadi dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Perdagangan Kab. Madina yang diduga selama ini banyak temuan atau tidak sesuai dilapangan.
Selain itu, para pengunjuk rasa pun sempat memberikan pernyataan sikap bahwa sebelumnya, kalau pihaknya sudah melakukan investigasi dan pernah menyurati Dinas tersebut namun tidak ada tanggapan.
Dan adapun dugaan para pengunjuk rasa, kalau Dinas Perdagangan Kab. Madina diduga masih banyak kegiatannya yang dijadikan ajang korupsi seperti Sewa tanah relokasi Pasar Baru Panyabungan dengan pagu anggaran Rp.461.058.000,- Belanja Modal Gedung, Pengadaan Gedung Pertokoan, Koperasi, Pasar dengan pagu anggaran Rp.178.027.482,- yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2020.
Bahkan setelah para mahasiswa unjuk rasa damai di Dinas Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal, Jhon Amriadi SP.MM menuturkan didepan kantornya kalau kegiatan tersebut sudah kita laksanakan.
Tambah lagi biaya perjalanan dinas dalam daerah dengan total nilai pagu anggaran Rp. 79.950.000,- belum termasuk lagi sewa belanja gedung kantor dengan total nilai pagu anggaran Rp.156.728.000,- yang bersumber dana APBD tahun Anggaran 2020.
Berdasarkan aksi unjuk rasa damai sudara-saudara mahasiswa kita, kami dari FPII Kab. Madina akan melakukan langkah-langkah investigasi dilapangan, jika memang terbukti ada kemungkinan juga terindikasi seperti dana pengiklanan Pasar Baru untuk media tahun 2021″ tutur Humas Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Samsuddin.**(Adam Bahri Lbs)
