Tapung Hilir (Kampar), Redaksi86.com – Putusnya Boxcoulvert jalan lintas kecamatan Tapung Hilir yang berada di Desa Kota Bangun dan belum adanya perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Kampar menimbulkan permasalahan baru antara warga masyarakat dengan pihak perusahaan perkebunan Sinarmas, pasalnya pihak perusahaan Sinarmas yang beroperasi di wilayah Region Siak dan Region Kampar menutup akses jalan diwilayah kerjanya kepada masyarakat khususnya warga Buana yang akan melintas, baik itu melalui Koridor menuju Flamboyan Tapung maupun jalan Perkebunan Rokan menuju Kandis Kab. Siak.
Akibat tidak diberikannya akses jalan oleh perusahaan Sinarmas dalam beberapa bulan belakangan ini, akhirnya membuat warga Buana kecewa bahkan marah, kemarahan warga dibuktikan dengan menutup akses jalan di Desanya yang dilintasi oleh kendaraan perusahaan Sinarmas, pemblokiran jalan ini dilakukan di jalan lintas CPO yang berada di Desa Kijang Makmur, Senin (13/01/2025).
Warga masyarakat yang melakukan aksi pemblokiran jalan yang dilintasi kendaraan perusahaan Sinarmas kepada awak media Redaksi86.com mengatakan bahwa, perusahaan Perkebunan Sinarmas sudah tidak punya hati nurani dan prikemanusiaan lagi,” ungkap mereka.
Lanjutnya, disaat jembatan di jalan utama kecamatan masih rusak, dan jalan alternatif untuk kami melintas tidak diizinkan melewati perkebunan mereka, ini sudah kebangetan dan keterlaluan, untuk itu kami juga akan menggunakan Hak jalan kami agar kendaraan mereka juga tidak bisa melewati jalan kami,” ujar mereka kepada media.
Warga juga meminta pihak Sinarmas untuk menyadari bahwa Warga Kecamatan Tapung Hilir khususnya Buana merupakan Mitra perusahaan Sinarmas, kami ini anaknya Sinarmas loh, jadi kenapa kami di zholimi seperti ini??” tanya mereka.
Sementara itu Kades Kijang Makmur, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, iya Bg, sudah 2 hari ini warga kami melakukan pemblokiran kendaraan perusahaan yang melintas di jalan Desa kami,” terang Kades Jadid Rambe.
Kades juga menyampaikan, atas kejadian ini kami akan mengundang tokoh masyarakat untuk dapat bermusyawarah dengan pihak perusahaan Sinarmas siang ini, mudah-mudahan rapat nanti dapat menghasilkan solusi terbaik,” pungkas Jadid Rambe.
Untuk meminta klarifikasi atas masalah ini, awak media sudah mencoba mengkonfirmasi pihak perusahaan perkebunan Sinarmas melalui Ruslan Hasibuan selaku RC Perkebunan Inti REGION Kampar dan Bpk Eko selaku Manager Kebun Rokan, namun sampai berita ini ditayangkan mereka belum memberikan penjelasannya kepada media.**(red)