Petani Kelapa Sawit Desa Kota Garo Minta BBKSDA Riau Atasi Permasalahan Gajah Liar Yang Merusak Kebun Sawit Warga

TAPUNG HILIR, Redaksi86.com – Konflik yang terjadi antara Satwa liar dilindungi seperti Gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) dengan manusia masih terus terjadi, selain sudah mengorbankan nyawa manusia, konflik ini juga sering merugikan harta benda milik warga masyarakat.

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Berdasarkan informasi yang diterima awak media Redaksi86.com dari beberapa petani kelapa sawit warga Desa Kota Garo Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar, bahwa pada hari Sabtu dini hari sekira pukul 00.30 wib, sekawanan gajah sumatera (gajah liar-red) telah memasuki kawasan perkebunan milik petani dan merusak tanaman kelapa sawit bahkan juga sudah menghancurkan 2 unit pondok milik petani di Desa Kota Garo.

Pak Yul, salah seorang petani warga Desa Kota Garo menyampaikan bahwa sekitar 11 ekor Gajah Liar pada hari Sabtu dini hari telah masuk ke kebun kelapa sawit milik petani dan merusak tanaman yang ada, tercatat sudah ada 200 batang kelapa sawit dari 5 orang petani yang dirusak oleh sekawanan gajah liar pada malam tersebut,” ungkapnya kepada media.

Lanjut kata Pak Yul, bahwa diduga segerombolan gajar liar ini masuk melalui PT. Arara Abadi kemudian kearah KKPA dan sepanjang jalan sekawanan gajah liar ini merusak tanaman kelapa sawit dan pondok petani sampai ke daerah Pencing,” jelasnya lagi.

Disini kami sangat berharap kepada Pemerintah dalam hal ini pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau untuk membantu petani agar sekawanan gajar liar ini dapat dipindahkan dari kawasan kami karena sudah sering merusak tanaman dikebun kami bahkan sangat mengancam keselamatan nyawa kami,” pinta Pak Yul mewakili petani Desa Kota Garo.

Terkait informasi tersebut diatas, awak media langsung memberikan informasi berikut video dilokasi kejadian kepada Whatshap Call Center BBKSDA Prov. Riau dengan nomor 081374742891 dan salah seorang Petugas BBKSDA bernama M. Hutajulu dengan nomor 08121009xxxx, Minggu pagi (06/11/2022).

Kepada awak media, admin Call Center BBKSDA Riau langsung merespon pesan whatShap media dengan balasan “siap, terimakasih infonya”, sementara itu M. Hutajulu selaku petugas lapangan BBKSDA Riau juga langsung merespon laporan awak media dengan menyatakan akan meneruskan laporan ini ke pimpinannya dan meminta salah satu nomor Hp petani dilokasi kejadian yang nanti akan dihubungi pihak BBKSDA.**(NP)

Pos terkait