Siak, Redaksi86.com — Pasangan Calon Bupati Siak 2025-2030 DR Afni Zulkifli-Syamsurizal terbukti unggul menumbangkan musuh bebuyutannya Drs H Alfedri-Husni Merza pada Pemilihan Suara Ulang (PSU) Siak, Riau yang berlangsung dalam hitung manual di TPS RSUD Siak, TPS 003 Desa Jaya Pura, dan TPS 3 Kampung Buantan Besar, Siak Sri Indrapura, Riau, Sabtu siang (22/3/2025).
Di TPS RSUD Siak Afni meraih 33 suara sedangkan Alfedri 28 suara. Di TPS 3 Kampung Buantan Besar mantan Staf Ahli Kehutanan RI Afni meraih suara 211 sedangkan Alfedri meraih 159 suara. Di TPS Desa Jaya Pura lebih seru lagi suara pendukung nomor 02 (Afni-Syamsurizal) lebih keras dukungan suaranya dari pada suara panitia TPS 003, di mana Afni gemilang meraih suara terbanyak 272 sedangkan Alfedri hanya 157 suara.
Pantauan di lapangan usai selesai penghitungan secara manual itu, ratusan bahkan ribuan pendukung Afni-Syamsurizal meluapkan kegembiraan dan bersyukur atas kemenangan puteri asli Melayu Siak Afni Zulkifli.
Lokasi TPS yang tadinya ramai dipadati massa, maka usai mengetahui Afni menang pendukungnya yang umum masyarakat petani, masyarakat menengah ke bawah, pedagang itu pulang dengan hati lega. Sebelumnya pendukung kedua rival itu deg-degan mendengarkan pengumumam kejar-kejaran suara calon nomor 02 dan 03 yang terus silih berganti mengumpulkan poin. Namun pada detik terakhir ternyata pasangan Afni Zulkifli-Syamsurizal unggul.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemilihan Suara Ulang (PSU) Sabtu (22/3/2025) di Kabupaten Siak, Riau berjalan lancar. Gubernur Riau H Abdul Wahid, didampingi Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, Kapolda Riau Irjen Pol Dr Herry Heryawan SIK MH MHum, Kajati Riau Akmal Abbas SH MH, Kasrem 031/Wira Bima Kolonel Eko, meninjau tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) Ulang di RSUD Siak, TPS 3 Kampung Buantan Besar, dan TPS 003 Desa Jaya Pura.
Total jumlah suara yang didata dari tiga TPS ulang itu sekitar 1.011 suara terdiri dari TPS RSUD Siak 64 suara, TPS 3 Buantan Besar 447 suara, dan TPS 003 Desa Jaya Pura sekitar 500 suara.
Menurut Gubernur Riau, usai mengecek TPS 3 Buantan Besar, kondisinya sudah 80 persen sudah sekitar 300 lebih warga telah memberikan suaranya dari 447 suara hingga pukul 12.00 WIB. Namun angka terakhir yang mencoblos di TPS 3 Kampung Buantan Besar ini 363 orang. Mudah-mudahan menjelang tutup TPS harapannya 100 persen memberikan hak suaranya. Supaya tak ada yang ketinggalan memberikan partisipasinya.
Ditanya wartawan kenapa pemilihan suara ulang, dijawab Gubri karena dari gugatan yang ditanya Gubri kepada petugas TPS dijelaskan mereka tidak mendapatkan undangan. Artinya sebagian besar masyarakat tak mendapat undangan, partisipasi masyarakatnya rendah sekitar 40 persen.
Gubri berharap partisipasi karena diawal ini partisipasi dicek Gubri tadi rata-rata yang datang tadi yang 80 persen tadi sudah membawa undangan. Undangan sudah sampai ke tangan warga.
“Yang dipermasalahkan disangkakan PSU ini bahwa tidak dapat undangan, maka hari ini sudah dapat undangan. Sehingga dengan PSU ini sudah menjawab apa yang menjadi masalah yang terjadi selama ini. Oleh karena itu ini diharapkan penyelesaian dari proses dugaan-dugaan itu,” tutup Gubri H Abdul Wahid.
Situasi di TPS
Sementara dari pantauan sejumlah wartawan di lokasi tiga TPS tersebut Selasa pagi hingga pukul 12.00 WIB, di TPS 003 Desa Jaya Pura, sekitar 500 pemilih lakukan pencoblosan ulang. Selain warga tempatan di Desa Jaya Pura dan pedagang Pasar Jaya Pura, sebagai peserta pemilih suara ulang, ikut juga ratusan pekerja panen kebun sawit dan pabrik kelapa sawit PT Teguh Karsa Wana Lestari (TKWL) Siak yang berasal dari Nias.
Sementara di TPS 3 Kampung Buantan Besar ada sekitar 447 pemilih. Dan di RSUD Siak ada sekira 64 pemilih. Hingga pukul 12.00 WIB tadi pencoblosan masih berlangsung. Dan paling ramai antrean di TPS 003 Desa Jaya Pura yang antre dipanggil namanya satu persatu sambil menunggu di luar TPS yang halamannya becek akibat diguyur hujan malamnya.
Menurut pekerja PT TKWL, kenapa pekerja PT TKWL tak mencoblos pada Pilkada serentak beberapa waktu lalu? Disebabkan jalan rusak dari pabrik ke lokasi TPS 003 Desa Jaya Pura. Di KTP pekerja panen sawit warga Nias tinggal di Desa Jaya Pura, Siak tapi kenyataannya mereka tinggal ditampung di camp PT TKWL yang jaraknya sekitar 15 km ke TPS 003 itu. Makanya saat pencoblosan awal dulu banyak yang tak mencoblos karena juga tak dapat surat undangan mencoblos. TPS 003 Desa Jaya Pura jalan lingkungan dekat menuju ke pabrik kelapa sawit dan kebun sawit PT TKWL.
Dari keterangan pekerja laki-laki PT TKWL, jarak antara pabrik dan kebun juga cukup jauh sekitar 15 km, jalan juga rusak. Maka sulit aksesibilitas di kawasan itu.
“Sekarang saat pemilihan suara ulang, ratusan warga Nias pekerja PT TKWL banyak yang ikut mencoblos di TPS 003 Desa Jaya Pura, Siak ini,” kata salah seorang pekerja laki-laki PT TKWL kepada wartawan di TPS 003 tersebut, Sabtu (22/3/2025).
Ditambahkan sistem upah panen dari perusahaan misalnya pekerja Dodos/panen berhasil memanen 150 tandan buah segar sawit per hari, maka mendapat upah hari kerja (HK) sekitar Rp148.000 per hari. Kalau mau nambah kerja ada premi tambahan upah panen.
Begitu juga menurut pekerja wanita Lisa pekerja PT TKWL mereka tak mencoblos awal dulu karena juga tidak dapat pemberitahuan. Sekarang barulah ikut mencoblos bersama keluarganya karena dapat surat undangan mencoblos.
Namun dari tiga kandidat yang bertarung yakni Irving, Afni, Alfedri belum diketahui siapa yang unggul. Penghitungan akan dilakukan di atas pukul 13.00 WIB. Dengan kemenangan Afni Zulkifli-Syamsurizal ini, para petani sawit di Siak mengingatkan Bupati Baru Siak itu hati-hati didatangi dirayu mafia lahan sawit di Siak terutama kelompok oligarki yang tak memiliki izin, tak ada HGU, buka kebun secara nonprosedural di kawasan HPT, HP, Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, dan lain-lain.**(red/rls)