Puluhan Warga Kota Bangun Stop Mobil Tronton Angkut Buah Sawit, Minta Pengusaha RAM Bertanggung Jawab Atas Kerusakan Jalan

FOTO : Kapolsek Tapung Hilir AKP M.Simanungkalit SH MH bersama Kades Kota Bangun Sayugi saat berdialog dengan warga yang melakukan aksi penyetopan mobil tronton angkut buah sawit, Senin (27/02/2023)

Bacaan Lainnya
IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

Tapung Hilir (Kampar), Redaksi86.com Setelah melihat dan merasakan kondisi jalan sepanjang Simpang Membot – Kota Bangun yang semakin memprihatin alias banyak yang rusak akibat mobil tronton angkutan buah sawit over kapasitas yang melintas dari arah Buana, ditambah lagi dengan resiko rawan kecelakaan lalulintas yang ditakutkan warga Desa Kota Bangun.

Melihat kondisi tersebut alhasil puluhan warga Desa Kota Bangun yang selama ini bersabar akhirnya melakukan aksi dengan menstop mobil buah yang melintas dengan muatan yang over kapasitas dan meminta kepada sopir angkutan buah tersebut untuk menghubungi toke agar bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan yang terjadi saat ini.

Beberapa warga saat dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa, aksi menyetop mobil buah jenis tronton adalah merupakan puncak kekecewaan kami terhadap pengusaha RAM buah sawit yang menggunakan jalan tetapi tidak peduli dengan kondisi jalan saat ini yang semakin rusak akibat dilewati mobil berat bermuatan buah sawit,” ucap mereka kesal, Senin (27/02/2023) sekira pukul 20.00 wib.

Mendapatkan informasi akan adanya puluhan warga Desa Kota Bangun yang melakukan aksi malam ini, Kapolsek Tapung Hilir AKP M.Simanungkalit SH MH bersama Sayugi selaku Kepala Desa Kota Bangun langsung turun ke lokasi berkumpulnya warga.

Saat menjumpai warga, Kapolsek berharap warga tidak melakukan aksi penyetopan mobil yang melintas karena akan sedikit akan mengganggu situasi Kamtibmas, kami bersama pak Kades besok akan berkoordinasi dengan Pak Camat terkait keberatan warga dan akan segera memanggil pengusaha RAM yang menggunakan mobil berat (tronton) untuk diajak musyawarah agar apa-apa saja yang membuat warga Desa Kota Bangun keberatan segera dicarikan solusinya,” pinta Kapolsek AKP M.Simanungkalit kepada warga.

Sementara itu, salah seorang sopir mobil tronton bermuatan buah sawit yang sempat di stop warga Desa Kota Bangun sangat kaget dan tidak tahu terkait adanya aksi warga malam hari ini.

Didepan Kapolsek, Kepala Desa Kota Bangun dan warga, sang sopir yang mengaku mengangkut buahnya Rudi dari Mandau mengakui muatan buah sawitnya berkisar 30 ton dan berharap perjalanannya dapat dilanjutkan sampai ke PKS, terkait keberatan warga Desa Kota Bangun malam ini, silahkan hubungi Toke buah kami,” pungkasnya memohon.

Pantauan awak media Redaksi86.com, dengan adanya janji Kapolsek Tapung Hilir dan Kepala Desa Kota Bangun kepada warga untuk segera menindaklanjuti keberatan warga atas kerusakan jalan akibat mobil over kapasitas kepada pengusaha RAM buah Sawit secepatnya, akhirnya berangsur-angsur warga membubarkan diri dari lokasi aksi.**

Laporan : NP

Pos terkait