Pupuk Subsidi Solusi Bagi Masyarakat Ditengah Tingginya Hatga Pupuk, Awasi Pendistribusian..!!
Bangkinang Kota,(Redaksi86.com) – Harga pupuk yang terus meningkat membuat para petani terus merasa sulit untuk meningkatkan hasil pertaniannya, untuk itu ketersediaan Pupuk Bersubsidi adalah solusi bagi masyarakat petani.
Demikian disampaikan Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, SH, MH yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri, M. Si saat membuka rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kampar, Bangkinang Kota, jum’at (13/8/21 ).
Lebih lanjut Yusri yang juga merupakan Ketua Komisi Pengawas Pupuk dan Pastisida (KP3) Kabupaten Kampar dan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Riau tersebut menjelaskan, kedepan jangan sampai pupuk bersubsidi disalurkan kepada petani yang memiliki ratusan hektar kebun atau keperusahaan-perusahaan., saya tau betul kesulitan petani untuk memperoleh pupuk ” Kata Yusri Datuok Bandaro Mudo.
Pupuk bersubsidi ini diutamakan kepada para petani didesa yang memiliki kelompok tani. Makanya untuk mendapatkan pupuk ini, kepada pengecer diharapkan memberikan pemahaman atau tunjuk ajar apa saja syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi para petani agar bisa merasakan program pupuk tersebut” Harap Yusri.
Untuk diketahui juga, lanjut Ketua KTNA Provinsi Riau tersebut bahwa pada tahun 2021 Kampar mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi Urea sebanyak 7.885 ton, Sp 2.021 ton, ZA 1.549 ton, NPK 9.678 ton dan organik sebanyak 962 ton. Dengan total luas tanam lebih kurang 107 ribu hektar dengan 2 produsen, 7 distributor serta 119 Pengecer.
Kemudian kepada Produsen seperti Petro Kimia Gresik, kedepan Dt Yusri mengharapkan dalam pendistribusian agar lebih tepat sasaran dan tepat waktu, jangan sampai gara-gara keterlambatan sehingga merubah jadwal tanam. Ini perlu pengawasan kita bersama sehingga pendistribusian dapat sampai ke petani” Pintanya lagi.
Sementara kepala para distributor, Yusri juga mengharapkan untuk bisa menanggulangi sementara sebelum pupuk sampai kepengecer, walaupun selama ini pengecer terlebih daluhu dengan uang (anggaran) dimuka, tetapi jangan sampai para pengecer lama menunggu uang sudah disetor pupuk dua bulan belum datang juga” Pinta Yusri.**(Red/Diskominfo Kampar)