Oku,Redaksi86.com – Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten OKU,terjadi kerusuhan terjadi saling dorong mendorong sesama anggota DPRD Kabupaten OKU,kamis 16/01/2025
Rapat Banggar yang dipimpin Wakil Ketua II DPRD Kabupaten OKU, Parwanto dari Fraksi Gerindra, bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di ruang Badan Musyawarah (Banmus) dengan agenda pembahasan APBD Tahun Anggaran 2025.
Rapat yang awalnya berjalan lancar namun rapat berubah panas lantaran .beberapa anggota dewan oku yang tidak tergabung dalam Alat Kelengkapan Dewan Badan Anggaran, masuk ke rapat Banggar, mempertanyakan mengapa anggota dewan oku dari fraksi PAN, Fraksi NasDem dan fraksi Demokrat tidak termasuk dalam AKD.
Sahril Elmi, dan beberapa anggota DPRD OKU diantaranya meminta rapat Banggar ditunda dan meminta TAPD yang hadir dalam Banggar untuk keluar dari ruang Banmus.
Pimpinan Rapat Banggar menanggapi nya bahwa tidak ada yang berhak menyuruh peserta rapat Banggar keluar selain dirinya karena dirinya merupakan pimpinan Rapat.
“Sekarang ini rapat Banggar bukan rapat AKD lagi,” ucapnya menirukan ucapan Parwanto.
Mendengar ucapan itu, Sahril Elmi dan beberapa anggota DPRD OKU lainnya tersulut emosi dan meminta pimpinan Rapat Banggar untuk menunda rapat Banggar bersama TAPD.
“Dijawab Parwanto, bahwa akan mengakomodir permintaan anggota dewan tersebut. Hanya saja, dirinya akan melanjutkan rapat Banggar yang sudah diagendakan,” ucapnya seraya mewanti wanti agar namanya tidak diungkapkan.
Melihat kericuhan tersebut, beberapa ASN yang hadir dalam ruang Banmus berhamburan keluar, begitu juga dengan anggota dewan yang meminta rapat Banggar ditunda juga meninggalkan ruang Banmus.
Ditambahkannya, situasi yang memanas, Parwanto ditenangkan Kabag Persidangan DPRD ke ruang Kabag Persidangan. Sementara, Anggota dewan lainnya hendak keluar dihadang oleh seseorang yang meminta agar jangan arogan atau main fisik.
“Saya sudah sampaikan kepada meraka bahwa permintaan itu saya akan akomodir namun belum dapat dilaksanakan karena saya tidak bisa melakukan rapat pimpinan sendiri,” ucap Parwanto.
“Rapat Banggar tetap dilaksanakan tanpa diskors.
Saya sebagai pimpinan Rapat Banggar tetap melaksanakan rapat tanpa diskors,” tutup. Parwanto.