TAPUNG HILIR, Redaksi86.com – Mengawali Tahun Pelajaran 2025/2026, sebanyak 230 siswa baru SMAN 2 Tapung Hilir (Semanda) mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (09/07/2025) hingga Jumat (11/07/2025).

Dengan mengusung tema “MPLS Ramah Anak”, kegiatan dibuka secara resmi melalui upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Kepala SMAN 2 Tapung Hilir, Khairuddin, S.Pd., M.Pd. Upacara tersebut sekaligus menjadi simbol dimulainya kegiatan MPLS, ditandai dengan pengalungan Name Tag kepada perwakilan peserta.
Hari Pertama: Penguatan Profil Sekolah dan Pencegahan Risiko Remaja
Setelah senam pagi bersama, hari pertama diisi dengan pemaparan sejarah sekolah, visi-misi, serta pengenalan kegiatan intrakurikuler dan kokurikuler oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ibu Bita Malahayati R., S.Si., M.Pd.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan dari jajaran Polsek Tapung Hilir. Bripka C.A. Nainggolan bersama Aipda Eman Sulaiman memberikan edukasi tentang pencegahan kekerasan, penyalahgunaan narkoba (NAPZA), perjudian online, dan pornografi. Materi ini diberikan sebagai langkah preventif agar siswa baru memiliki pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya sosial yang bisa mengancam remaja.
Hari Kedua: Pembinaan Karakter dan Konseling Anti Perundungan
MPLS hari kedua difokuskan pada pembinaan karakter. Anggota Koramil 16/Tapung, Serka H. Chandra Putra dan Koptu Zulpan Harahap memberikan pembekalan mengenai kedisiplinan, wawasan kebangsaan, serta etika pergaulan.
Sesi dilanjutkan oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Tapung Hilir II, Dwi Yella Khofifah, S.Tr.Kes dan Lamsi Pasaribu, Amd.Keb., yang menyampaikan materi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta bahaya seks bebas.
Untuk memperkuat nilai-nilai moral dan sosial siswa, guru Bimbingan Konseling, Ihsan, S.Pd.Gr., memimpin konseling kelompok bertema “Pendidikan Karakter Anti-Perundungan (Bullying)”. Kegiatan ini bertujuan membangun empati dan solidaritas antar siswa sejak dini.
Materi penutup hari kedua disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Sarah Pitaloka Komaheni, S.Pd.Gr., yang membahas wawasan Wiyata Mandala, sosialisasi tata tertib sekolah, serta pengenalan berbagai ekstrakurikuler yang ada di Semanda.
Hari Ketiga: Orientasi Sarana Sekolah dan Penutupan
Pada hari terakhir, siswa diajak mengenal lingkungan fisik sekolah secara menyeluruh. Di bawah koordinasi Wakil Sarana dan Prasarana, Ahmad Nurhidayat, S.Pd.Gr., dan didampingi para wali kelas X, peserta MPLS diajak mengunjungi berbagai fasilitas sekolah seperti perpustakaan, laboratorium, kantin, dan lapangan olahraga.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap seluruh sarana yang disediakan sekolah. Dengan demikian, diharapkan mereka akan menjaga serta merawat fasilitas yang ada dengan baik.
MPLS ditutup secara resmi melalui upacara penutupan, menandai berakhirnya rangkaian kegiatan pengenalan sekolah.
Bangun Karakter, Ciptakan Lingkungan Inklusif
Kegiatan MPLS tahun ini dirancang bukan hanya sebagai ajang orientasi, namun juga sebagai sarana pembentukan karakter, penguatan nilai-nilai kebangsaan, serta pengembangan kedisiplinan dan tanggung jawab sosial siswa.
“Kami ingin siswa baru merasa diterima, nyaman, dan siap menjadi bagian dari keluarga besar SMAN 2 Tapung Hilir. Semoga MPLS ini menjadi langkah awal yang positif dalam perjalanan pendidikan mereka,” ujar Kepsek Khairuddin saat dikonfirmasi awak media.
Dengan pendekatan yang ramah anak dan kegiatan yang edukatif, SMAN 2 Tapung Hilir menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, menyenangkan, dan inklusif.**
Laporan: Nefri_pili