Tapung hilir, Redaksi86.com – Sebanyak 105 orang siswa/siswi SMAN 1 Tapung Hilir pada hari Kamis (27/01/2022) berkunjung ke PT Dami Mas Sejahtera guna melakukan kegiatan Observasi atau pengamatan secara langsung bagaimana PT. Dami Mas Sejahtera ini mengolah bibit sawit unggul.
Observasi ini sebagai tugas akhir bagi siswa/siswi kelas XII belajar menulis karya ilmiah, siswa memilih sendiri lokasi observasinya, ada sebagian yang memilih Sumatera Barat yang menjadi tujuan observasinya, yaitu Kebun teh yang berlokasi di Solok Sumatera Barat dan PT Dami Mas Sejahtera.
Hal ini diceritakan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Tapung Hilir, Sarpiati M Pd kepada awak media Redaksi86.com diruang kerjanya saat awak media bersilaturahmi ke SMAN 1 Tapung Hilir, Rabu (23/02/2022).
Saat itu selain Kepala Sekolah, ikut juga mendampingi kegiatan observasi siswa/siswi SMAN I Tapung Hilir tersebut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Yunarto S Pd, Wakil Kepsek Bidang Kesiswaan Rubiana S Pd dan Staf Waka Kesiswaan Drs. Srijono beserta seluruh wali kelas XII diantaranya Nurhidayani S Pd I, Dewi Nurlaila S Pd, Desi Kurniawati S Pd, Suhaila Ulfah S Pd, Roma Dona S Pd dan Ir.H. Sutrisno.
Kepsek SMAN 1 Tapung Hilir menceritakan, dalam kegiatan observasi kemarin, siswa kami memilih PT. Dami Mas Sejahtera sebagai objek Observasinya, dimana PT. DMS ini merupakan satu-satunya Perusahaan yang mengolah pembibitan sawit yang berada di Kec. Tapung Hilir Kab. Kampar.
“Alhamdulilah saat itu kami disambut langsung oleh Maneger PT. Dami Mas Sejahtera Bapak Ir. Hairinsyah yang didampingi beberapa staf dan karyawannya”Ucap Bunda Sarpiati M Pd.
Manager PT. DMS menjelaskan secara detail kepada kami bagaimana proses pembibitan sawit mulai dari memilih batang sawit yang bisa dijadikan buahnya untuk pembibitan, dan pemilihan Tandan Buah Segar (TBS) yang bisa dijadikan bibit unggul.
“Ternyata prosesnya sangat panjang sampai menghabiskan waktu lebih kurang 9 bulan hingga bisa menjadi bibit sawit yang siap disemai dan dieksport hingga ke luar negeri “Ucap Kepala SMAN 1 Tapung Hilir.
Lanjut cerita Bunda Sarpiati, bahwa proses pembibitan mulai dari panen, pelepasan biji dari tandan, peredaman, pemilihan biji, penumbuhan kecambah, ternyata memerlukan tenaga yang teliti dan sabar, karena perlu proses yang lama sekali, bahkan sampai 9 bulan.
Harga 1 biji kecambah sawit ini mencapai Rp.9500, harga lokal dan ekspor harganya sama saja, PT Dami Mas Sejahtera ini mengekspor bibit sawit ini dalam bentuk kecambah sampai ke Amerika Latin, luar biasa..!!”decak kagum Bunda Sarpiati.M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Tapung Hilir kepada awak media.
Memang tak dapat dipungkiri bahwa rata-rata sumber penghasilan masyarakat Kec.Tapung Hilir ini adalah dari Petani sawit, termasuk orang tua wali murid siswa yang bersekolah di SMAN 1 Tapung Hilir, saat itu ditengah perbincangan, kami Kepala Sekolah berpesan kepada pihak perusahan agar tetap menjaga lingkungan, jangan membuang limbah industrinya sembarangan, karena dapat mengganggu kesehatan dan lingkungan, dan kami berharap kepada Perusahan PT. Dami Mas Sejahtera bisa menampung tenaga kerja lulusan dari SMAN 1 Tapung Hilir”Pungkas Bunda Sarpiati M Pd menutup ceritanya.**(red)