Siak (Riau), Redaksi86.com – Dalam mewujudkan insan cendikia muslim, Pondok Pesantren Darus Shofa Kandis hadir di masyarakat dalam mewujudkan konteks intelektual yang ulama dan ulama yang intelektual.
Berdasarkan kepada pemikiran ini, maka panitia PSB Ponpes Darusshofa Kandis sedang giatnya sosialisasi dikalangan jama’ah Thariqat Naqsyabandiyah guna turut serta dalam mengemban amanah guru dan perguruan yang memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam pengembangan pendidikan dan keagamaan.
Pondok Pesantren Darus Shofa yang didirikan oleh Buya DR. Syekh Salman Daim berkeinginan mencetak para jamaah dan santri untuk cerdas intelektualnya dan tinggi adabnya. Hal inilah yang menitik beratkan pendidikan relegius yang sufisme dalam diri anak didik. Ketika pendidikan sufisme ini diterapkan kepada anak didik, maka secara kejiwaan dia akan mampu mengamalkan apa saja yang telah diperoleh dalam pendidikan rohanianya.
Sosialisasi PSB tidak saja kepada seluruh jamaah Thariqat, tetapi kepada masyarakat luas yang diharapkan juga untuk mendaftarkan putra putrinya di Pondok Pesantren Darus Shofa Kandis ini.
Seiring dengan perkembangannya maka pada tahun ini Ponpes Darusshofa berkonsentrasi kepada pembelajaran kitab kuning yg merupakan ciri Khas Pondok Pesantren. Hal ini mengingat dengan perkembangan zaman yang menuntut bahwa generasi yang akan datang harus generasi yang menguasai keilmuannya yang mumpuni dalam bidang keagamaan.
Akhirnya segenap civitas akademika Pondok Pesantren Darus Shofa mengucapkan selamat datang para santri hebat yang akan mengisi ruang lingkup Pesantren sebagai pendidikan yang berbasis keagamaan.**(Ramli M.Pd)
