Kampar, Redaksi86.com – Dengan terjaringnya Gay/LGBT dalam razia Satpol PP Kota Pekanbaru beberapa hari yang lalu, tentu ini meresahkan kita semua, apalagi jarak Pekanbaru dan Kabupaten Kampar sangatlah dekat, ada beberapa titik wilayah Kabupaten Kampar sebagai penyanggah tanpa batas dengan Pekanbaru, seperti Kecamatan Siak Hulu dan Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang.
Kita tidak ingin wilayah Kabupaten Kampar ini menjadi tempat mangkal dan bermainnya pelaku kaum Gay/LGBT yang sangat bertentangan dengan norma, adat istiadat kita yang mana Adat bersandikan Syara’ Syara’ Bersandikan Kitabullah.
Kabupaten Kampar adalah wilayah yang sangat kental dengan ke Islamannya, adat istidat dan kebudayaan melayu yang berlandaskan syariat Islam.
Isu Gay/LGBT ini bukan hanya isu daerah dan ini sudah merupakan isu nasional bahkan Internasional, kita mengetahui bahwa Gay/LGBT ini sudah jelas-jelas ditentang oleh banyak pihak, terutama adat istiadat kita di Kabupaten Kampar ini.
Kita berharap kepada semua lapisan masyarakat dan pihak-pihak terkait jangan lengah ataupun terlambat menangani momok ataupun bahaya latin dari dampak keberadaan kaum Gay/LGBT ini demi masa depan anak kemenakan kita di Kabupaten Kampar.
Kita menentang keras keberadaan Gay/LGBT ini di Kabupaten Kampar yang sama-sama kita cintai.
Ditinjau dari aspek manapun, budaya, adat istiadat, apalagi agama yang di anut secara taat oleh masyarakat di Kabupaten Kampar, Gay/LGBT ini merupakan penyakit atau penyimpangan dari kebiasaan ataupun situasi normal.
Kita berharap kepada Satpol PP Kabupaten Kampar dan pihak terkait juga melakukan razia diberbagai tempat yang bisa menjadi sarang atau tempat menjamurnya Gay/LGBT.
Hal ini disampaikan oleh Ketua LAMR Kabupaten Kampar Datuk Seri KH Muhammad Alwi Arifin, melalui Sekretaris LAMR Kampar Drs. Fakhrul Kamal, M.Pd kepada awak media, Minggu (28/5/2023).**(Red/Rano)
