KAMPAR, Redaksi86.com – Tidak terima warga Indrasakti (Alamanda) jadi korban keganasan pihak pengamanan PT, SBAL, terendus dikalangan masyarakat akan membuat perlawanan terhadap perusahaan PT. SBAL dalam waktu dekat ini.
Hal ini dikatakan seorang Tokoh Masyarakat Desa Indrasakti yang tidak ingin namanya dipublikasikan. “Kita akan melakukan unjuk rasa di PT. SBAL meminta pertanggungjawaban atas apa yang mereka lakukan terhadap warga kami kemarin,” kata Tokoh Masyarakat Desa Indrasakti kepada media, Selasa (04/03/2025).
Perlakuan pengamanan PT. SBAL kepada warga kami ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Bakal ada korban lainnya lagi kedepannya. “Ini tentu menjadi kekhawatiran bagi anak-anak kami, bahkan kami sendiri takut untuk melakukan aktivitas di kebun kami sendiri saat ini,” ucapnya.
Ditambahkannya, bayangkan anak kecil aja mereka berani brutal menganiaya serta main senjata tajam, “Mereka berani main hakim sendiri, padahal PK dan Security dan anggota Aparat Penegak Hukum yang ngepam disitu juga ada, tapi langsung main bacok aja,” ujarnya.
Dalam hal ini masyarakat Indrasakti akan segera membuat kekuatan untuk meminta keadilan. “Kita akan melakukan aksi di DPRD Kampar dan Bupati Kampar untuk memanggil pihak perusahaan PT. SBAL, karena ini telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM),” diterangkan oleh Tokoh Masyarakat Alamanda tersebut.
Walaupun diketahui saat ini pihak perusahaan PT. SBAL telah berusaha untuk damai terhadap keluarga korban pembacokan yang dilakukan oleh mereka.
“Tidak semudah itulah, harus ada sanksi dari Pemerintah dan Penegak Hukum agar tidak semena-mena mereka terhadap masyarakat Alamanda,” ungkapnya.**
Laporan: Rudi Candra